Ban pecah bisa menjadi masalah serius yang membahayakan nyawa. Masalah ini sewaktu-waktu bisa menghantui selama perjalanan mudik jika kondisi ban tidak diperhatikan. Demi keselamatan pengguna mobil, ketahui penyebab ban pecah saat mudik sebagai langkah antisipasi.

Ban merupakan komponen penting agar kendaraan bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, ban memiliki tanggung jawab menopang berat mobil, penumpang, dan muatan di dalamnya bekerja bersama dengan suspensi. Oleh karena itu, “kaki” mobil ini salah satu bagian yang harus diutamakan untuk dirawat bila tidak ingin mengalami insiden pecah di jalan saat mudik.

Penyebab Ban Pecah Saat Mudik

Ban mobil yang tiba-tiba pecah pasti penyebabnya yang tidak disadari pengemudi. Berikut penyebabnya yang harus diwaspadai:

Kelebihan Muatan

Salah satu keuntungan mudik pakai mobil adalah fleksibel dalam membawa barang. Beda halnya jika kita pergi menggunakan transportasi umum yang sudah ditentukan berat barangnya untuk setiap orang. Namun, hal inilah yang justru disepelekan pemudik dalam memuat barang.

Perlu dipahami, semakin berat beban yang diangkut, semakin besar pula tekanan yang diberikan pada ban. Alhasil, ban bekerja ekstra di luar batas kemampuannya sehingga terjadi pecah ban mobil.

Ban Kempes

Ban kempes umumnya disebabkan oleh kurang tekanan udara. Padahal, ban yang kekurangan tekanan udara atau tidak sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan bisa menjadi penyebab terjadinya pecah ban. Oleh karena itu, cek tekanan udara mobil secara berkala sebelum dan selama perjalanan mudik.

Ban Botak

Ban aus atau botak disebabkan oleh berkendara dalam jarak tempuh yang tinggi. Kondisi ini mengurangi daya cengkeram sehingga berisiko membahayakan nyawa, khususnya ketika berkendara di jalanan licin.

Karenanya, perhatikan ketebalan tapak ban sebelum berangkat mudik. Jika sudah di bawah batas minimal penggunaan, segera mengganti ban baru untuk mengantisipasi kasus ban pecah di jalan.

Tertusuk Benda Keras dan Tajam

Selain ban botak atau aus, penyebab pecah ban mendadak adalah tertusuk benda tajam atau keras, misalnya paku, serpihan kayu atau kaca, dan kerikil tajam. Hal ini wajib diantisipasi dengan melakukan pengecekan fisik ban, biasanya berupa robekan atau retakan.

Sering Melintasi Jalan Rusak

Ban pecah juga bisa disebabkan oleh frekuensi melewati jalan rusak terlalu tinggi. Akibatnya, kawat baja pada ban rusak bahkan putus. Jika tetap dipaksakan berkendara di jalan tol, kemungkinan mobil mengalami pecah ban sangat besar karena kawat yang melindungi dinding dan tapak ban sudah tidak berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, untuk mencegah kerusakan tersebut, hindari jalan yang banyak berlubang atau retak. Apabila hal tersebut sulit dihindarkan, Sahabat dapat memasang ban sesuai spesifikasi perjalanan.

5 Penyebab Ban Pecah Saat Mudik, Salah Satunya Overload