Modifikasi Spion Mobil Bisa Kena Tilang? Simak Aturannya di Sini!
Kehadiran kaca spion pada mobil tidak hanya berfungsi sebagai perangkat pengamatan belakang, namun juga memberikan nilai estetika yang penting.
Modifikasi spion mobil menjadi salah satu tren yang semakin populer di kalangan para penggemar otomotif.
Dengan berbagai pilihan desain, warna, dan fitur tambahan, modifikasi spion dapat memberikan sentuhan personalisasi yang unik pada kendaraan Anda.
Namun, seiring dengan kreativitas ini, penting bagi kita untuk memahami aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukan modifikasi spion.
Yuk, simak aturan keselamatan lalu lintas sebelum melakukan modifikasi pada spion mobil!
Baca juga: Kapan Menggunakan Rem Tangan Mobil? Wajib Tahu untuk Memperpanjang Umur Rem
Aturan Kaca Spion Sesuai Undang-Undang
Kaca spion pada mobil berfungsi untuk membantu pengemudi melihat objek di belakang kendaraan.
Peraturan tentang kaca spion diatur dalam PP No. 55 Tahun 2012 Pasal 37, mengamanatkan bahwa kaca spion kendaraan harus memenuhi persyaratan:
- Minimal 2 spion atau lebih;
- Terbuat dari kaca atau bahan lain yang memungkinkan pandangan ke samping dan belakang jelas tanpa merubah jarak atau bentuk objek terlihat.
- Kaca spion yang baik menggunakan kaca cembung dengan lapisan amalgama perak, menghindari bayangan datar yang tidak nyaman saat melihat bayangan.
Baca juga: Kenali Perbedaan VVTI dan Non VVTI Pada Mesin Mobil
Jenis dan Fungsi Kaca Spion
Secara umum terdapat 3 jenis spion mobil dengan fungsi yang berbeda, yaitu:
- Kaca Spion Tengah (Interior Rear-view Mirror)
Fungsi utamanya adalah memberikan pengemudi pandangan ke belakang tanpa harus berbalik. Kaca spion tengah biasanya digunakan untuk melihat lalu lintas di belakang kendaraan.
- Kaca Spion Samping (Side-view Mirror)
Kaca spion samping terletak di sisi kendaraan dan memberikan pandangan ke samping dan belakang. Ini membantu pengemudi dalam berpindah lajur atau mengubah arah.
- Kaca Spion Tambahan (Blind Spot Mirror)
Kaca spion tambahan ditempatkan di kaca spion samping untuk membantu pengemudi melihat sudut mati atau area yang sulit terlihat (blind spot).
Baca juga: Aki Soak: Kenali Penyebab dan Cara Merawatnya
Keuntungan Modifikasi Spion
Tidak jarang para pecinta otomotif menyukai model spion yang unik, oleh karena itu sering ditemukan beberapa spion mobil yang dimodifikasi.
Bagi sebagian orang memodifikasi spion dapat memberikan sentuhan estetika pada kendaraan, meningkatkan penampilan secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, modifikasi kaca spion dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan pengemudi, seperti lipatan otomatis, pemanas, atau fitur anti silau.
Baca juga: Mengenal Fungsi dan Komponen Dashboard Mobil
Kekurangan Modifikasi Spion
Meskipun memiliki sejumlah kelebihan, modifikasi spion juga memiliki beberapa kekurangan yang justru dapat merugikan pengendara.
Berikut adalah beberapa risiko yang perlu ditanggung jika modifikasi spion mobil tidak sesuai aturan keselamatan lalu lintas:
- Dikenakan Sanksi
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Pasal 285, mengatur bahwa penggunaan kaca spion yang tidak sesuai dengan ketentuan akan berpotensi mendapat hukuman.
Setiap individu yang mengendarai Sepeda Motor di jalan tanpa memenuhi persyaratan teknis dan standar jalan, termasuk di dalamnya kaca spion, lampu utama, klakson, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sesuai dengan Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan (3) akan dikenai sanksi pidana. Sanksinya berupa pidana kurungan yang dapat mencapai 1 (satu) bulan atau denda hingga Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
- Kerusakan pada Spion
Modifikasi yang dilakukan dengan kurang hati-hati dapat merusak kaca spion.
Kesalahan dalam pemasangan atau penggunaan perekat yang tidak tepat dapat menyebabkan kaca spion jatuh atau pecah selama perjalanan.
Jika kaca spion mengalami kerusakan, sebaiknya perbaikan dilakukan di bengkel resmi.
- Penglihatan Menjadi Terbatas
Modifikasi yang tidak tepat pada kaca spion dapat membatasi pandangan pengemudi.
Jika kaca spion terlalu kecil, kabur, atau menghalangi pandangan, ini dapat menimbulkan risiko kecelakaan, terutama saat melakukan manuver seperti berpindah jalur, berbelok, atau parkir.
- Kehilangan Garansi Mobil
Mengubah kaca spion atau komponen lain pada kendaraan dapat mempengaruhi garansi atau asuransi.
Perusahaan asuransi seringkali tidak akan memberikan cakupan untuk kerusakan yang terjadi pada bagian yang telah dimodifikasi.
Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dampaknya terhadap garansi dan asuransi sebelum melakukan modifikasi.
Itulah informasi seputar kelebihan dan kekurangan modifikasi spion untuk Sahabat Daihatsu pahami. Jika Sahabat Daihatsu berencana untuk melakukan modifikasi spion, pastikan tetap sesuaikan dengan aturan keselamatan yang berlaku, yaa!
Baca juga: APAR Mobil: Pengertian, Jenis dan Berapa Lama Waktu Ganti
Pastikan Anda mendapatkan tawaran berbagai promo menarik untuk berbagai layanan di aplikasi DaihatsuKu untuk promo-promo berbagai seperti diskon suku cadang, layanan perawatan berkala dengan harga khusus, paket perawatan lengkap, atau penawaran khusus untuk layanan perbaikan. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.