Cara mengetahui masa kadaluarsa ban mobil mudah, kok. Cukup dengan mengecek kode-kode yang tertera pada dinding ban. Semua kode ini memiliki arti yang mengandung berbagai informasi mengenai ban. Di antaranya tahun produksi ban hingga masa kadaluarsa ban mobil.

Untuk mempermudah Sahabat Daihatsu ‘membacanya’, carilah empat deret angka yang ada di dinding ban. Dua angka pertama adalah informasi minggu pembuatan ban, dan dua angka belakang informasi tahun pembuatannya.

Contohnya bila ban diproduksi minggu ke-30 di tahun 2022, maka kode yang tercetak adalah 3022.

Masa kadaluarsa ban mobil

Umumnya, usia maksimal pemakaian ban mobil adalah 5-6 tahun, itu terhitung sejak awal ban dipasang di mobil. Bila Sahabat Daihatsu menghitung lamanya penggunaan ban sudah melewati 5 tahun, jangan tunda untuk melakukan pergantian ban.

Selain dilihat dari masa pakai, cek juga jarak tempuh kendaraan. Bila sudah menyentuh angka 40.000 kilometer, itu tandanya ban sudah harus diganti. Mengapa, jarak tempuh itu cukup membuat ban mengalami keausan.

Berbeda bila ban hanya disimpan dan tidak digunakan. Dari segi performa, kualitas ban masih prima meski usia produksinya sudah lama sekali.

Hindari penggunaan ban bekas

Alih-alih membeli yang baru karena mahal, Sahabat Daihatsu mengganti ban kadaluarsa dengan ban bekas atau second atau rekondisinyang harganya jauh lebih murah. Duh, jangan, ya! Selain kualitasnya juga belum tentu bagus, Sahabat Daihatsu juga tidak tahu bagaimana riwayat pemakaian ban tersebut sebelumnya.

Begini biasanya ciri-ciri ban rekondisi:

Karet ban pecah-pecah atau retak halus di sisi luar dan dalam ban.
Warna karet ban kusam.
Elastisitasnya terasa lebih keras sebagai tanda karet ban sudah berumur.

Dapat ban dengan ciri-ciri seperti ini, alangkah baiknya bila menabung sebentar dan membeli yang baru. Selain kualitasnya bagus, masa pakainya juga lebih panjang.

Ciri ban harus diganti

Selain usia masa pakai, ada beberapa kondisi di mana ban mobil sudah harus diganti. Berikut ciri-cirinya:

Menempuh jarak 40.000 km

Semisal usia pakai ban belum mencapai 5 atau 6 tahun, tapi berhasil menempuh jarak sampai dengan atau melebihi angka 40.000 km, ban sudah harus diganti. Walau dari segi kelenturan masih terlihat bagus, ban yang sudah menempuh jarak sedemikian jauh rentan aus.

Ban hampir botak

Gesekan yang terjadi pada jalanan saat kendaraan berjalan akan membuat lapisan ban sedikit demi sedikit terkikis atau botak. Kebotakan juga lebih cepat terjadi jika pemasangannya kurang pas –kebotakan tidak merata.

Ada baiknya segera ganti ban bila sudah mulai mengalami kebotakan.

Ada retakan

Timbulnya retakan pada ban merupakan tanda ban mobil harus segera diganti, tak peduli bila retakan tergolong halus. Sahabat Daihatsu bisa dengan jelas melihat keretakan di bagian side wall ban. Kondisi ini berisiko ban pecah atau meletus.

Muncul benjolan

Ketika ada anyaman benang atau kawat penguat konstruksi yang putus, akan mengakibatkan benjolan di permukaan ban. Kondisi ini salah satunya bisa disebabkan kurangnya tekanan angin pada ban.

Lecet akibat benda keras

Ketika ban menerobos benda keras di jalanan bisa mengakibatkan terjadi lecet-lecet cukup besar. Ini juga berpotensi terjadinya pecah ban.

Terlalu sering ditambal

Ban yang terlalu sering bocor dan ditambal bisa mengurangi kekuatan ban itu sendiri. Jadi ada baiknya ganti ban dengan yang baru saja.

Nah, perhatikan masa kadaluarsa ban mobil ini, ya. Jangan ragu untuk menggantinya dengan yang baru agar perjalanan Sahabat Daihatsu selalu nyaman dan aman.

Masa kadaluarsa ban mobil

Hindari penggunaan ban bekas

Ciri ban harus diganti

Menempuh jarak 40.000 km

Ban hampir botak

Ada retakan

Muncul benjolan

Lecet akibat benda keras

Terlalu sering ditambal

Cara Mengetahui Masa Kadaluarsa Ban Mobil