Cara Menggunakan Seat Belt yang Benar, Ini Sanksinya Jika Melanggar
Penting untuk mengetahui cara menggunakan seat belt yang benar agar selamat dan nyaman saat berkendara. Safety belt atau sabuk pengaman merupakan salah satu fitur keamanan yang wajib ada di setiap mobil. Komponen ini dirancang untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari berbagai risiko selama perjalanan, termasuk kecelakaan.
Apabila mobil melaju dalam kecepatan tinggi dan menabrak sesuatu, kecepatannya akan berkurang menjadi nol dan pengemudi atau penumpang berpotensi terbentur.
Baca juga: Bagaimana Merawat Transmisi D-CVT Agar Performanya Terjaga?
Di sinilah sabuk pengaman bekerja, yakni dengan menahan pengemudi atau penumpang agar tubuhnya tidak terbentur, sehingga tetap aman.
Cara Menggunakan Seat Belt yang Benar
Menggunakan seat belt dengan benar sangat penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Berikut adalah cara menggunakan seat belt yang benar:
- Kenakan seat belt di atas bahu dan selalu pasangkan pengaitnya. Pastikan seat belt menempel pada tubuh Anda dan tidak terlipat atau terjepit.
- Pastikan seat belt menempel pada tulang selangka Anda dan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah di atas perut.
- Jangan mengikatkan seat belt di atas perut, karena dapat melukai organ internal jika terjadi kecelakaan.
- Pastikan seat belt selalu terkencang, namun tidak terlalu ketat hingga membuat Anda tidak nyaman.
- Gunakan seat belt pada semua kursi di mobil, baik sebagai pengemudi maupun sebagai penumpang.
- Pastikan seat belt Anda tidak rusak atau terkikis. Jika ada tanda-tanda kerusakan atau keausan, segera ganti dengan yang baru.
- Jangan melepaskan seat belt saat dalam perjalanan, kecuali dalam keadaan darurat.
- Jangan menggunakan seat belt yang rusak atau sobek, karena tidak dapat memberikan perlindungan yang cukup dalam keadaan darurat.
- Anak-anak harus selalu menggunakan kursi pengaman atau booster seat yang sesuai dengan ukuran dan berat badannya.
Dengan menggunakan seat belt dengan benar, Anda dapat meningkatkan keselamatan berkendara dan melindungi diri Anda dari cedera pada saat terjadi kecelakaan. Jadi, selalu ingat untuk mengikatkan seat belt sebelum memulai perjalanan.
Aturan Penggunaan seat belt
Penggunaan seat belt juga diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 106 ayat 6.
Dalam UU tersebut tertulis bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor beroda empat atau lebih di jalan dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk pengaman.
Baca juga: Rutin Cuci Steam Mobil, Apa Manfaat dan Efeknya?
Apabila tidak mengenakan seat belt maka akan dikenakan sanksi berupa kurungan paling lama 1 bulan atau denda sebesar Rp 250 ribu. Sanksi ini juga berlaku untuk tilang elektronik.
Untuk itu, pastikan Sahabat Daihatsu selalu menggunakan seat belt, agar perjalanan aman, nyaman, dan tidak menjadi pelanggar lalu lintas.
Cara Merawat seat belt
Sama seperti komponen pada umumnya, seat belt juga bisa alami kerusakan dikarenakan beberapa penyebab. Untuk menghindari hal tersebut, lakukan langkah-langkah berikut ini.
Membersihkan seat belt
Seat belt umumnya terbuat dari bahan fabric. Oleh karena itu, untuk membersihkannya Sahabat Daihatsu bisa menggunakan cairan khusus pembersih jok dari bahan fabric yang cukup banyak tersedia di pasaran.
1. Bersihkan dengan sikat halus untuk menghilangkan kotoran yang membandel.
2. Hindari menggunakan pembersih deterjen karena akan berpotensi membuat tampilan sabuk pengaman menjadi terlihat kusam.
3. Selanjutnya, lap sabuk dengan kain microfiber yang kering dan bersih.
4. Untuk menjaga kelenturan seat belt bisa menyemprotkan cairan silikon secara berkala.
5. Selain sabuknya, bersihkan pula bagian buckle atau gesper, agar terhindar dari macet saat ingin digunakan.
6. Setelah itu, lanjut ke beberapa komponen logam, seperti bagian pengunci maupun pengaitnya. Pada bagian ini noda yang kerap muncul adalah karat.
7. Sahabat Daihatsu cukup mengelapnya dengan kapas yang sudah dibasahi dengan alkohol atau cairan penetran untuk membersihkan logam.
Hindari Membuka Mekanisme Seat Belt
Agar fungsinya tetap maksimal, hindari membuka mekanisme seat belt yang ada di dalam buckle dan yang menyatu dengan pengait, termasuk dalam mekanisme yang masuk di dalam pilar B.
Baca juga: 6 Alasan Daihatsu New Sirion Cocok untuk Anak Muda Aktif
Langkah ini bertujuan untuk menghindari terjadinya masalah pada mekanisme pretensioner dan force limiter. Apabila ingin membuka dan memasangnya, sebaiknya serahkan kepada mekanik ahli yang berpengalaman guna menghindari kerusakan.
Ganti seat belt
Jika seat belt menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti retak, robek, benang terkelupas, terdapat sayatan, jangan menunda untuk segera menggantinya. Hindari menggunakan seat belt yang kondisinya sudah buruk karena dapat membahayakan diri sendiri.
Selain keempat hal di atas, perhatikan juga hal-hal berikut ini agar seat belt tetap awet.
1. Pastikan seat belt terhindar dari benda tajam seperti pisau dan gunting yang bisa menyobek sabuk.
2. Hindarkan seat belt dari kena api yang bisa mengubah permukaan sabuk dan membuatnya tidak bekerja optimal.
3. Ingatkan anak untuk agar bermain dengan seat belt, terutama di mekanisme gesper yang memiliki sistem pengunci.
4. Hindari memasang aksesoris pada sabuk pengaman yang justru akan menghalangi fungsinya saat kecelakaan.
Tidak sulit bukan caranya? Untuk itu, pastikan Sahabat Daihatsu tidak acuh dengan perawatan seat belt, ya!
Jangan Tarik Terlalu Kuat
Hindari menarik seat belt terlalu kuat saat mengencangkan atau melepaskannya, karena dapat merusak mekanisme pengaitnya.
Hindari Bahan Kimia
Jangan menggunakan bahan kimia keras atau pemutih pada seat belt karena dapat merusak serat bahan dan membuatnya rusak.
Itulah beberapa cara menggunakan seat belt yang baik dan aman, cara merawat seat belt mobil agar awet, dan aturan penggunaan seat belt. Pastikan kondisi mesin dan interior mobil anda tetap prima. Demi kenyamanan dalam berkendara.