Bagi Sahabat Daihatsu yang mempunyai mobil, jangan hanya memikirkan servis rutin dan biaya asuransi saja. Namun, Sahabat juga harus mengingat pentingnya membayar pajak mobil atau Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Sahabat wajib waspada dengan jatuh tempo pembayaran PKB mobil masing-masing, sebab jika terlambat Sahabat akan mendapatkan sanksi seperti pemblokiran kendaraan.

Penting bagi Sahabat Daihatsu yang mengendarai mobil untuk selalu taat aturan lalu lintas, salah satunya membayar pajak mobil dengan tepat waktu. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai PKB dan apa yang terjadi jika terlambat membayar pajak mobil. Simak, penjelasan di bawah ini!

Apa Itu PKB

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah pajak yang harus dibayarkan oleh pemilik kendaraan bermotor setiap tahunnya. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pajak Kendaraan Bermotor, setiap pemilik atau pengendali kendaraan bermotor wajib membayar pajak atas kendaraan tersebut.

Pembayaran pajak kendaraan bermotor tidak hanya motor dan mobil saja, akan tetapi semua jenis kendaraan beroda wajib melakukan pembayaran pajak juga. Contohnya, kendaraan yang memiliki trailer yang dioperasikan di berbagai jenis jalan darat dan ditenagai oleh mesin.

Pembayaran pajak ini menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang berlaku. STNK adalah dokumen resmi yang memberikan tanda bukti bahwa kendaraan telah terdaftar dan memenuhi standar teknis serta lingkungan yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi Sahabat untuk membayar pajak mobil dengan tepat waktu.

Apa Fungsi PKB

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dikelola oleh pemerintah provinsi berfungsi untuk membantu pembiayaan dalam penyediaan fasilitas jalan bagi kendaraan bermotor, pembangunan fasilitas umum lainnya, serta memastikan keselamatan dan kelancaran lalu lintas.

Selain itu, PKB juga memiliki fungsi untuk memastikan adanya pemeriksaan berkala terhadap kendaraan bermotor. Setiap tahun, pemilik kendaraan harus memperpanjang STNK mereka dengan melakukan pemeriksaan berkala yang meliputi uji emisi dan uji kendaraan.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan bermotor memenuhi standar keselamatan, lingkungan, dan teknis yang berlaku di Indonesia. Melalui pembayaran PKB di STNK, pemerintah dapat memastikan bahwa pemeriksaan berkala ini dilakukan secara teratur dan membantu menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Sanksi Telat Bayar Pajak Mobil

Bagi Sahabat Daihatsu yang telat atau tidak melakukan pembayaran pajak mobil, maka Sahabat akan dikenakan sanksi yang cukup berat. Jika pembayaran PKB tidak dilakukan tepat waktu, maka pemilik kendaraan akan dikenakan sanksi berupa denda. Selain itu, jika pembayaran PKB tidak dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama, pihak SAMSAT dapat melakukan pemblokiran kendaraan.

Blokir kendaraan berarti kendaraan tidak dapat dipergunakan hingga pembayaran PKB dan denda dilunasi secara lengkap. Blokir kendaraan ini dapat dilakukan dengan cara memasang stiker atau menggembok kendaraan, serta kendaraan yang diblokir tidak akan dapat dijual atau dipindahkan ke pemilik baru.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk selalu memperhatikan pembayaran PKN dan melakukan pembayaran dengan tepat waktu untuk menghindari sanksi yang tidak diinginkan. Jika terjadi keterlambatan pembayaran PKB, segera lakukan pembayaran dan laporkan ke pihak Samsat untuk menghindari sanksi lebih lanjut.

Denda Telat Bayar Pajak Mobil

Telat membayar pajak mobil akan terkena denda sesuai dengan ketentuan besaran denda yang Sahabat lakukan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 36/2008, PKN untuk telat bayar lebih dari 2 hari tapi kurang dari 1 bulan 25% dari total nilai pajaknya. Jika lebih dari itu, maka akan terdapat biaya tambahan yaitu SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan).

Berikut rincian besaran denda jika telat membayar pajak mobil berdasarkan durasi keterlambatannya:

Keterlambatan 2 hari – 1 bulan: Denda = PKB x 25 persen x 1/12
Keterlambatan 2 bulan: Denda = PKB x 25 persen x 2/12 + SWDKLLJ
Keterlambatan 3 bulan: Denda = PKB x 25 persen x 3/12 + SWDKLLJ
Keterlambatan 6 bulan: Denda = PKB x 25 persen x 6/12 + SWDKLLJ
Keterlambatan 1 tahun: Denda = PKB x 25 persen x 12/12 + SWDKLLJ
Keterlambatan 2 tahun: Denda = 2 x PKB x 25 persen x 12/12 + SWDKLLJ
Keterlambatan 3 tahun: Denda = 3 x PKB x 25 persen x 12/12 + SWDKLLJ

Dengan memahami aturan PKB, Sahabat Daihatsu dapat menghindari denda dan sanksi yang mungkin diberikan oleh pihak berwenang dan memastikan bahwa mobil Sahabat selalu terdaftar dan siap digunakan secara legal di jalan raya. Oleh karena itu, membayar pajak mobil bukan hanya sekadar kewajiban yang harus dipenuhi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan lalu lintas di Indonesia.

Sebelum Sahabat melakukan pemeriksaan berkala mengenai kondisi mobil, pentingnya untuk melakukan perawatan mobil terlebih dahulu. Sahabat dapat melakukan perawatan mobil dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.

Dampak Pajak Kendaraan Mati! Bisa Terkena Terblokir, Denda, dan Tilang