STNK atau Surat Tanda Nomor Kendaraan merupakan sebuah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Kepolisian sebagai bukti kepemilikan serta registrasi kendaraan bermotor. STNK berisi informasi tentang identitas pemilik kendaraan hingga spesifikasi kendaraan. Untuk itu, STNK wajib dimiliki oleh setiap pengendara yang berkendara di jalanan.

Namun, apakah STNK kendaraan yang mati akan menyebabkan denda tilang? Maka dari itu, simak artikel berikut untuk mengetahui penjelasan mengenai denda tilang STNK yang telah mati!

Kenapa STNK Kendaraan Mati

Dikutip dari Hukumonline.com, bahwa STNK kendaraan berlaku selama 5 tahun dan harus melakukan pengesahan setiap tahunnya. Pengesahan setiap tahun pada kendaraan dilakukan untuk pengawasan tahunan terhadap registrasi serta identifikasi kendaraan.

Membayar pajak kendaraan telah tercatat pada pengesahan surat kendaraan bermotor, hal tersebut menyatakan bahwa pajak harus dibayarkan setiap tahunnya dan sudah tertulis dalam Pasal 70 Ayat (3) UU LLAJ bahwa STNK atau Surat Tanda Nomor Kendaraan wajib diajukan permohonan perpanjangan.

STNK kendaraan yang telah mati disebabkan oleh pemilik kendaraan yang tidak membayar pajak kendaraan secara tepat waktu, hal tersebut menyebabkan masa berlaku STNK menjadi kedaluwarsa.

Tertulis pada UU Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pajak Kendaraan Bermotor serta Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang tertulis bahwa kendaraan bermotor wajib membayar pajak setiap tahun dan memiliki STNK yang masih berlaku (aktif).

Denda Tilang STNK Kendaraan Mati

Sahabat Daihatsu perlu mengetahui bahwa adanya pelanggaran mengenai STNK yang mati atau kedaluwarsa. Kepolisian akan melakukan penilangan serta denda tilang bagi pengemudi dengan STNK yang telah mati.

Untuk itu, Sahabat Daihatsu perlu melakukan pembayaran pajak kendaraan untuk memastikan bahwa STNK kendaraan milik Anda masih aktif dan dapat dibawa sebagai syarat berkendara agar terhindar dari sanksi penilangan.

Kepolisian menetapkan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan dan tidak melengkapi surat kendaraan bermotor atau STNK akan dilakukan sanksi pidana dengan kurungan paling lama dua (2) bulan atau denda maksimal Rp500.000 (lima ratus ribu rupiah) sebagaimana yang telah tertulis pada Pasal 106 Ayat (5) A.

Agar menghindari sanksi yang telah tertulis, Sahabat Daihatsu diharapkan untuk selalu membayar pajak kendaraan tepat waktu dan menghindari tindakan yang dilarang saat sedang berkemudi untuk melindungi diri sendiri dan lingkungan sekitar Anda.

Cara Membayar Pajak Jika STNK Kendaraan Mati

Jika STNK atau pajak kendaraan Sahabat Daihatsu telah mati, sebagai pemilik kendaraan Anda wajib mengunjungi kantor pelayanan pajak sesuai dengan aturan pemerintah. Namun, sebelum Anda mengunjungi kantor pelayanan pajak, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen sebagai persyaratan untuk membayar pajak kendaraan yang telah mati.

Berikut dokumen yang perlu Anda siapkan sebagai syarat pembayaran pajak yang telah mati:

Siapkan KTP Asli dan Fotokopi

Pastikan Anda membawa KTP dan fotokopi KTP Asli. KTP yang dibawa harus memiliki informasi yang sama dengan informasi di STNK Anda.

Siapkan STNK Asli dan Fotokopi

Pastikan Anda membawa STNK Asli dan fotokopi-nya. STNK yang Anda bawa adalah STNK yang mati dan perlu diperpanjang.

Siapkan Fotokopi BPKB Kendaraan

Pastikan Anda membawa fotokopi BPKB kendaraan. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan petugas dalam mengecek informasi kendaraan Anda.

Siapkan Biaya Administrasi

Pastikan Anda membawa uang untuk melakukan pembayaran administrasi sesuai dengan yang telah ditentukan oleh instansi terkait.

Siapkan Kendaraan yang Akan Diperpanjang STNK-nya

Pastikan Anda membawa kendaraan yang sama dengan kendaraan yang tercatat di STNK. Hal tersebut bertujuan agar petugas akan melakukan pengecekan kendaraan Anda dengan mudah.

Bukti Pembayaran Pajak

Pastikan Anda membawa bukti pembayaran pajak. Hal ini dapat dilakukan jika Anda telah melakukan pembayaran pajak secara online.

Berikut merupakan penjelasan mengenai denda tilang yang harus dibayarkan saat STNK kendaraan Anda mati. Dengan adanya artikel ini, diharapkan Sahabat Daihatsu lebih taat membayar pajak untuk menghindari denda serta sanksi yang telah ditetapkan oleh instansi kepolisian. Kini, cek pajak kendaraan dapat dilakukan secara online. Hal tersebut akan mempermudah Sahabat Daihatsu untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan tanpa harus mengunjungi kantor pembayaran pajak.

Bagi Sahabat Daihatsu yang tertarik untuk memiliki mobil Daihatsu, kini Daihatsu memberikan layanan simulasi kredit Daihatsu dan dapatkan segera mobil Daihatsu impian Anda!

STNK Mati Kena Tilang? Ketahui Jumlah Dendanya!