Pahami 4 Fungsi Sekring pada Mobil
Sekring mobil adalah salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil yang berfungsi untuk melindungi sirkuit listrik dari kerusakan akibat beban arus yang terlalu tinggi. Sekring ini dapat melindungi seluruh sistem kelistrikan mobil dari kerusakan yang mungkin terjadi akibat korsleting atau hubung singkat.
Meski terlihat kecil, fungsi sekring mobil sangat penting dan dapat mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan. Selain melindungi sirkuit listrik, sekring mobil juga berperan sebagai komponen pengaman yang vital.
Ketika arus yang melalui suatu sirkuit melebihi batas yang ditetapkan, sekring akan terputus secara otomatis, menghentikan aliran listrik yang berpotensi merusak komponen elektronik atau menyebabkan kebakaran. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan keandalan mobil Anda.
BACA JUGA : Memahami Fungsi dan Cara Membaca Dial Indicator dalam Industri Otomotif
Sekring mobil umumnya terletak dalam kotak sekring yang terletak di sekitar area mesin atau dalam kabin mobil. Kotak sekring biasanya dilengkapi dengan diagram yang menunjukkan fungsi dan nilai ampere dari setiap sekring, memudahkan identifikasi dan penggantian jika diperlukan.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih dalam mengenai sekring mobil dan peranannya dalam menjaga kinerja mobil yang baik.
Baca juga: 5 Alasan Mesin Kendaraan Tiba - Tiba Mati
Fungsi Sekring Mobil
Sekring mobil memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
- Melindungi sirkuit listrik: Fungsi utama sekring mobil adalah melindungi sirkuit listrik dari kerusakan akibat arus yang terlalu tinggi.
Ketika arus melampaui batas yang ditetapkan, sekring akan terputus secara otomatis untuk mencegah kerusakan pada komponen elektronik dan mencegah risiko kebakaran.
- Mencegah kerusakan pada komponen: Sekring melindungi komponen-komponen elektronik dalam mobil seperti lampu, sistem audio, sistem pengereman, sistem pengapian, dan lainnya dari kerusakan akibat lonjakan arus atau hubung singkat.
Dengan melindungi komponen-komponen ini, sekring membantu mempertahankan kinerja dan keandalan sistem elektrik mobil.
- Memudahkan pemeliharaan: Sekring mobil sering kali terletak dalam kotak sekring yang dilengkapi dengan diagram dan label yang menunjukkan fungsi dan nilai ampere dari setiap sekring.
Ini memudahkan identifikasi sekring yang rusak atau terputus, mempercepat proses pemeliharaan dan penggantian sekring yang diperlukan.
- Menjaga keamanan: Dengan mencegah lonjakan arus yang berlebihan dan potensi kebakaran, sekring berperan penting dalam menjaga keamanan kendaraan dan penumpangnya.
Melalui fungsi pengamanannya, sekring membantu mencegah risiko kecelakaan akibat gangguan listrik yang serius.
Penting untuk memeriksa secara berkala kondisi sekring mobil dan memastikan mereka berfungsi dengan baik. Jika ada sekring yang rusak atau terputus, gantilah dengan sekring yang memiliki nilai ampere yang sesuai untuk menjaga sistem listrik mobil tetap aman dan berkinerja optimal.
Baca juga: Apa Itu Suspensi Mobil? Berikut Penjelasan, Cara Kerja, dan Fungsinya
Jenis sekring mobil
Berikut adalah beberapa jenis sekring mobil yang umum digunakan:
- Sekring Tabung: Jenis sekring ini memiliki bentuk tabung kaca atau plastik yang transparan, sehingga memungkinkan untuk melihat jika sekring tersebut terputus.
Sekring tabung biasanya digunakan untuk melindungi sirkuit listrik dalam mobil seperti lampu, klakson, dan aksesori lainnya.
- Sekring Blade: Sekring blade, juga dikenal sebagai sekring pisau atau sekring flat, memiliki bentuk kotak dengan kontak pisau di bagian atasnya.
Jenis sekring ini sering digunakan dalam sistem pengereman, sistem pengapian, sistem audio, dan sistem kelistrikan lainnya di mobil.
- Sekring Mini Blade: Sekring mini blade merupakan versi yang lebih kecil dari sekring blade, dengan dimensi fisik yang lebih kecil.
Sekring ini biasanya digunakan dalam mobil-mobil modern untuk melindungi komponen elektronik seperti sistem navigasi, power window, dan pengisi daya USB.
- Sekring Maxi Blade: Sekring maxi blade lebih besar dari sekring blade dan biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan aliran arus yang lebih besar, seperti sistem pendinginan, kipas radiator, atau sistem audio yang lebih kuat.
- Sekring Bolt-on: Jenis sekring bolt-on digunakan dalam sistem listrik kendaraan berat seperti truk dan bus. Mereka memiliki desain yang memungkinkan pemasangan dengan menggunakan baut.
Perlu dicatat bahwa jenis sekring yang digunakan dalam mobil dapat bervariasi tergantung pada produsen dan model mobil tertentu. Penting untuk merujuk pada manual pemilik kendaraan untuk mengetahui jenis sekring yang tepat dan nilai ampere yang digunakan dalam mobil Anda.
Baca juga: 10 Penyebab Mobil Turun Mesin dan Harganya
Cara Kerja Sekring Mobil
Setiap sekring memiliki nilai ampere yang ditentukan. Ketika arus listrik yang melewati sekring melebihi batas tersebut, sekring akan meleleh atau terputus untuk memutus aliran listrik. Ketika arus yang melewati sekring meningkat secara signifikan, hambatan dalam sekring akan menyebabkan pemanasan.
Pemanasan ini akan menyebabkan elemen sekring, yang terbuat dari bahan tahan panas seperti kawat tipis atau strip logam, untuk meleleh.
Saat elemen sekring meleleh, sirkuit listrik yang terhubung ke sekring akan terputus. Ini berarti aliran listrik ke komponen yang dilindungi oleh sekring akan dihentikan, mencegah kerusakan pada komponen dan melindungi sistem kelistrikan mobil secara keseluruhan.
Setelah sekring meleleh atau terputus, sekring perlu diganti dengan sekring baru yang memiliki nilai ampere yang sesuai.
BACA JUGA : Fungsi Pressure Plate Pada Kopling Mobil
Perlu diingat oleh Sahabat Daihatsu bahwa sekring mobil memiliki fungsi yang sangat krusial. Untuk itu, Anda perlu mengecek komponen tersebut secara rutin.