Xenia merupakan salah satu mobil multi purpose vehicle (MPV) keluaran Daihatsu yang memang dirancang sebagai mobil keluarga. Dengan kapasitas tangki bensin Xenia sebesar 42 liter untuk semua varian Xenia, ternyata penggunaannya dinilai cukup irit. Apa benar?

Sebelum memutuskan untuk membeli mobil ini, kamu bisa mempertimbangkan konsumsi BBM Xenia. Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan inovasi pada Xenia generasi baru dengan menggunakan sistem penggerak roda depan.

Secara efisiensi bahan bakar, mobil dengan sistem penggerak roda depan (FWD) memang terbukti lebih irit dibandingkan penggerak belakang (RWD). Selain sistem penggerak roda, jenis transmisi pun digadang-gadang turut mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

Hampir semua pabrikan, sepakat bahwa transmisi otomatis jenis Continous Variable Transmission (CVT) juga diklaim lebih irit dibandingkan transmisi matik konvensional.

Lalu, bagaimana jika mobil Xenia yang sudah menggunakan sistem penggerak roda depan dengan transmisi CVT? Pastinya konsumsi bahan bakarnya akan menjadi lebih-lebih irit. Bukan begitu?

Metode Pengujian Xenia

Jika melihat beberapa sumber, Daihatsu Xenia terlebih untuk generasi baru, All New Xenia yang diklaim sangat irit. Astra Daihatsu Motor (ADM) bahkan menyatakan bahwa hal tersebut telah terbukti melalui pengujian yang dilakukan tim internal dengan menggunakan standar New European Driving Cycle (NEDC).

NEDC merupakan metode standar yang digunakan untuk mengukur konsumsi BBM dan dilakukan di test course Daihatsu, Karawang. Tim internal melakukan metode standar tersebut dengan mengembangkan 2 kecepatan konstan di economic speed 60 km/jam dan 100 km/jam.

NEDC sendiri pun memiliki beberapa kriteria seperti mobil plus beban dengan berbobot 160 kg, ambient temperature 32 derajat celcius, dan angka ron BBM 92 serta jarak 3 x 500 meter dengan mengambil rata-ratanya.

Dalam metode ini dilakukan 3 pengujian dan data diambil dari rata-ratanya. Selain itu, perlu diingat pula bahwa terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi konsumsi BBM mulai dari kondisi jalan, perilaku pengemudi, serta kondisi atau performa dari mobil itu sendiri.

Secara teknis, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi BBM antara lain seperti tekanan udara ban dan air conditioner (AC). Hal-hal teknis tersebut bisa dikatakan menjadi poin penting yang cukup mempengaruhi konsumsi BBM.

Untuk tekanan udara ban, tentunya Sahabat Daihatsu juga perlu dipastikan sudah sesuai dengan anjuran pabrikan. Begitupun dengan kondisi AC yang selalu menyala, termasuk saat istirahat, tentu akan membuat konsumsi bahan bakar meningkat.

Hasil uji Konsumsi BBM Xenia

Dari hasil pengujian internal tersebut, konsumsi BBM Xenia didapati sebagai berikut:

Xenia 1.3 CVT

Dengan kecepatan sebesar 60 km/jam, mobil dengan varian ini menghabiskan 29.9 km/liter. Sedangkan jika dengan kecepatan 100 km/jam, maka penggunaan BBM yang dibutuhkan sekitar 17.7 km/liter.

Xenia 1.5 CVT

Mobil Xenia dengan mesin 1.500 cc ini mampu melaju dengan kekuatan 60 km/jam dengan konsumsi BBM sebesar 29.3 km/liter. Jika menggunakan kecepatan sebesar 100 km/jam, maka membutuhkan 17.5 km/liter.

Jika menggunakan mobil Daihatsu Xenia dengan kecepatan yang konstan dan keadaan normal, Sahabat Daihatsu bisa berkendara sejauh 10-13 km dengan 1 liter bensin. Jadi pilihan keluarga yang menarik, bukan?

Maka, tak heran jika Daihatsu Xenia sebagai Low MPV memang cocok untuk perjalanan jauh bersama keluarga karena hemat bahan bakar.

Tertarik untuk membawa pulang mobil Xenia ini? Kapan lagi punya mobil MPV yang irit dan muat mengangkut keluarga Sahabat Daihatsu. Yuk, segera cari tahu informasi lengkapnya melalui www.astra-daihatsu.id!

Metode Pengujian Xenia

Hasil uji Konsumsi BBM Xenia

Xenia 1.3 CVT

Xenia 1.5 CVT

Konsumsi dan Kapasitas Tangki Bensin Xenia