3 Penyebab Kopling Mobil Berdecit
Bagi beberapa pengguna mobil manual, mungkin pernah merasakan kopling yang berdecit saat diinjak atau merasakan kesulitan dalam perpindahan gigi. Tahukah Anda bahwa salah satu penyebab terjadinya hal tersebut bisa jadi karena komponen release bearing dalam kopling bermasalah.
Release bearing, juga dikenal sebagai throwout bearing, adalah sebuah komponen yang digunakan dalam sistem kopling pada kendaraan bermotor dengan transmisi manual. Release bearing berperan penting dalam mentransfer tekanan yang dihasilkan oleh pemompaan kopling dari pedal kopling ke mekanisme pemisahan plat kopling.
Dalam artikel ini, Sahabat Daihatsu akan memahami lebih dalam mengenai release bearing, fungsi, penyebab kerusakan, hingga cara mengatasinya. Berikut adalah penjelasannya.
Baca juga: Simak 5 Komponen Oil Pan: Rahasia Kesehatan Mesin Mobil
Mengenal Release Bearing
Release bearing terletak di dalam bak kopling yang terpasang pada poros input shaft transmisi. Tepatnya berada di antara release fork dengan clutch cover (rumah kopling).
Ketika pedal kopling ditekan, tekanan hidrolik atau mekanis dipindahkan ke release bearing, yang kemudian menekan lengan pemisahan plat kopling. Hal ini menyebabkan plat pemisah kopling terpisah dari flywheel, sehingga memutuskan aliran tenaga dari mesin ke transmisi.
Ketika pedal kopling dilepaskan, tekanan pada release bearing berkurang, dan plat pemisah kopling kembali bersentuhan dengan flywheel, memungkinkan aliran tenaga untuk terhubung kembali.
Penggantian release bearing biasanya dilakukan sebagai bagian dari perbaikan atau penggantian kopling yang lebih besar. Proses penggantian ini melibatkan pelepasan transmisi dari mesin untuk mengakses mekanisme pemisahan plat kopling dan release bearing.
Baca juga: Hilangkan Karat di Mobil, Ikuti 4 Tips ini!
Fungsi Release Bearing
Fungsi utama release bearing, atau throwout bearing, adalah untuk mentransfer tekanan yang dihasilkan oleh pemompaan kopling dari pedal kopling ke mekanisme pemisahan plat kopling. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari release bearing:
- Memisahkan plat pemisah kopling dari flywheel
Release bearing digunakan untuk memisahkan plat pemisah kopling dari flywheel pada saat pedal kopling ditekan. Ketika tekanan diterapkan pada release bearing, ia menekan lengan pemisahan plat kopling yang menyebabkan plat pemisah kopling terpisah dari flywheel
- Menghubungkan plat pemisah kopling dengan flywheel
Ketika pedal kopling dilepaskan, tekanan pada release bearing berkurang. Release bearing memungkinkan plat pemisah kopling untuk bersentuhan kembali dengan flywheel, menghubungkan kembali aliran tenaga dari mesin ke transmisi.
- Mengurangi gesekan dan keausan
Release bearing berperan sebagai perantara antara lengan pemisahan plat kopling dan mekanisme pemisah kopling.
- Memastikan perpindahan gigi yang lancar
Dengan menerapkan tekanan yang tepat pada lengan pemisahan plat kopling, release bearing memungkinkan pemisahan dan penghubungan yang akurat antara plat pemisah kopling dan flywheel
Dengan melakukan fungsi-fungsi ini, release bearing memainkan peran penting dalam operasi yang efisien dan dapat diandalkan dari sistem kopling pada kendaraan transmisi manual.
Baca juga: Inilah Ciri-Ciri Mobil yang Pernah Turun Mesin
Penyebab Kerusakan
Ada beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan rusaknya release bearing pada sistem kopling. Hal yang paling sering terjadi adalah adanya keausan alami sebab release bearing adalah komponen yang terus-menerus mengalami gesekan dan tekanan saat pengoperasian kopling. Seiring waktu, keausan alami dapat terjadi pada bantalan atau komponen internal release bearing.
Penyebab selanjutnya juga bisa datang dari penggunaan kopling yang tidak tepat seperti pengoperasian kopling yang kasar termasuk kebiasaan menginjak pedal kopling secara berlebihan, sering mengganti gigi dengan cara yang tidak benar (misalnya, berganti gigi saat rev mesin masih tinggi), atau melakukan aksi kopling yang tidak diperlukan.
Selain itu kerusakan juga bisa terjadi akibat kontaminasi dan kotoran yang dapat masuk ke release bearing. Kontaminasi dapat menyebabkan gesekan yang tidak normal atau keausan yang lebih cepat.
Baca juga : Fungsi Alternator, Cara Kerja, dan 4 Komponennya
Cara Mengatasi
Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kerusakan release bearing dan melakukan perawatan yang tepat pada sistem kopling. Jika ada indikasi kerusakan release bearing, sebaiknya segera diperiksa dan diperbaiki oleh mekanik yang terlatih untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada komponen kopling yang lebih mahal.
Baca juga: Jenis-Jenis Bensin di Pertamina Indonesia, Yuk Cek!
Pastikan Anda melakukan perawatan yang benar untuk mobil Anda dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.