Lokasi parkir di Jakarta tidak hanya tentang tempat yang aman dan nyaman untuk meninggalkan kendaraan, tetapi juga tentang biaya yang harus dikeluarkan oleh pengendara.

Di kota metropolitan yang padat seperti Jakarta, tempat parkir bukanlah hal yang murah, dan ada beberapa lokasi parkir yang dikenal sebagai yang paling mahal di seluruh kota.

Yuk, simak informasi lokasi parkir paling mahal di Jakarta melalui artikel ini!

Lokasi Parkir Termahal di Jakarta

Berikut adalah daftar lokasi parkir termahal di Jakarta:

Area Parkir Blok M, Jakarta Selatan.
Area Parkir Pasar Mayestik, Jakarta Selatan.
Park and Ride Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Park and Ride Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Area Parkir Samsat, Jakarta Barat.
Plaza Interkom, Jakarta Barat.
Park and Ride Kalideres, Jakarta Barat.
Area Parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat.
Gedung Parkir Istana Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Gedung Parkir Taman Menteng, Jakarta Pusat.
Area Parkir Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Selain itu, rencana penambahan 3 hingga 4 lokasi parkir khusus dengan tarif maksimal di Jakarta tahun ini akan berfokus pada area di luar jalan umum sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 188 Tahun 2016 tentang Tempat Parkir Umum yang Dikelola oleh Pemerintah Daerah.

Biaya Parkir di Jakarta

Sebelumnya, besaran biaya parkir untuk kendaraan bermotor roda empat telah diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2017, berdasarkan lokasi parkir, seperti berikut:

Mobil sedan, jeep, minibus, pick up, dan sejenisnya dikenai biaya antara Rp4 ribu hingga Rp12 ribu untuk 1 jam pertama, dan Rp2 ribu hingga Rp8 ribu per jam berikutnya.

Bus, truk, dan kendaraan serupa dikenai biaya antara Rp6 ribu hingga Rp12 ribu untuk 1 jam pertama, dan Rp3 ribu per jam berikutnya. Motor dikenai biaya antara Rp1 ribu hingga Rp4 ribu per jam.

Namun, saat ini, berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020, tarif parkir paling mahal di Jakarta adalah Rp7.500 per jam. Tarif tertinggi ini hanya berlaku untuk kendaraan yang belum atau tidak lulus uji emisi gas buang.

Apabila kendaraan telah lulus uji emisi gas buang, biaya parkirnya berkisar antara Rp4 ribu hingga Rp5 ribu per jam di lokasi parkir di luar jalan umum.

Penyusunan peraturan dan penyediaan fasilitas parkir yang lebih mahal ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam mengatasi masalah transportasi dan polusi udara di ibukota.

Belum Lulus Uji Emisi, Bikin Parkir Tambah Mahal?

Betul, nih, Sahabat Daihatsu! Kini sejumlah tempat di Jakarta sudah menerapkan disinsentif parkir bagi kendaraan yang belum lulus uji emisi, misalnya pada kawasan parkir Monas.

Di pelataran parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat, sudah diterapkan insentif tarif parkir yang bergantung pada kelulusan uji emisi kendaraan. Untuk kendaraan yang telah lulus uji emisi, dikenai biaya parkir sebesar Rp 4.000 per jam. Sementara itu, kendaraan yang belum lulus uji emisi akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 7.500.

Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, disebutkan bahwa kendaraan yang tidak berhasil melewati uji emisi akan dikenai sanksi tilang, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 285 dan 286.

Bagi pengemudi kendaraan empat roda, sanksi denda atau tilang maksimal adalah sebesar Rp 500.000, sedangkan bagi pengemudi kendaraan dua roda, sanksi maksimal adalah Rp 250.000.

Pastikan Anda melakukan perawatan yang benar untuk mobil Anda dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.

Ini Deretan Lokasi Parkir Termahal di Jakarta