Kenali 5 Masalah Mobil pada Musim Hujan
Musim hujan seringkali menjadi tantangan bagi pemilik kendaraan, karena adanya berbagai masalah yang dapat muncul pada mobil selama periode ini. Genangan air, embun di kaca, rem yang tidak pakem, hingga konsumsi BBM yang meningkat, semuanya dapat mempengaruhi kinerja dan keamanan kendaraan.
Mari cek beberapa masalah mobil yang akan timbul akibat berkendara di musim hujan berikut dengan penyebab dan cara mengatasinya.
Baca juga: Bukan Cuman Gaya, Ini 3 Manfaat Punya Sunroof Mobil
Embun di Kaca
Embun pada kaca mobil saat musim hujan sering kali terjadi karena perbedaan suhu antara luar dan dalam kendaraan. Ketika suhu di luar dingin dan udara lembab, uap air dalam udara akan mengembun saat bersentuhan dengan permukaan yang lebih dingin, seperti kaca mobil. Embun pada kaca mobil dapat mengganggu visibilitas pengemudi dan menyebabkan keamanan berkendara terganggu.
Untuk mengatasi embun pada kaca mobil saat musim hujan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Gunakan sistem defogger
Nyalakan sistem defogger atau pengatur udara panas di mobil Anda. Ini akan membantu memanaskan kaca dan mengurangi kelembaban di dalam kendaraan.
- Aktifkan AC
Meskipun suhu dingin di luar, nyalakan AC mobil Anda. AC tidak hanya memberikan pendinginan tetapi juga membantu mengeringkan udara di dalam kendaraan, membantu mengurangi embun pada kaca.
- Bersihkan kaca secara rutin
Membersihkan kaca mobil secara teratur dengan kain microfiber atau pembersih kaca yang sesuai dapat membantu mencegah embun menempel dan meningkatkan visibilitas.
Baca juga: Mobil Cepat Panas? Cek Masalahnya disini
Rem Tidak Pakem
Selama musim hujan, rem mobil dapat menjadi kurang responsif atau "tidak pakem" karena beberapa faktor.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja rem saat musim hujan:
- Kondisi jalan yang basah
Permukaan jalan yang basah dapat mengurangi daya cengkeraman antara kampas rem dan cakram/ drum rem.
- Air di antara kampas rem dan cakram/ drum rem
Selama hujan, air dapat mengumpul di antara kampas rem dan cakram/ drum rem. Hal ini mengakibatkan lapisan air yang menghambat kontak langsung antara kedua komponen, sehingga mengurangi efisiensi pengereman.
- Kondisi ban yang kurang baik
Permukaan ban yang licin atau kembangannya yang berkurang dapat mengurangi traksi antara ban dan jalan, mempengaruhi kemampuan rem untuk menghentikan kendaraan dengan cepat dan efektif.
Baca juga: Cuaca Panas Rawan Kebakaran! Jangan Tinggalkan Barang-Barang ini dalam Mobil
Noda di Ban Mobil
Musim hujan dapat meningkatkan risiko terjadinya noda pada ban mobil. Noda di ban mobil biasanya disebabkan oleh kotoran, debu, lumpur, dan residu dari jalanan yang basah. Air hujan dapat membawa partikel-partikel ini dan menyebabkannya menempel pada permukaan ban.
Jika tidak segera dibersihkan, noda-noda tersebut dapat merusak dan mengurangi kualitas ban. Selain itu, kelembaban yang tinggi selama musim hujan juga dapat meningkatkan risiko pertumbuhan jamur atau lumut pada permukaan ban.
Untuk mencegah noda dan merawat ban mobil saat musim hujan, disarankan untuk secara rutin membersihkan ban dengan air bersih, menghindari terlalu lama terkena air hujan yang tergenang, dan mengaplikasikan produk perlindungan ban jika diperlukan.
BACA JUGA: Ini Fungsi Lampu Hazard dan Penggunaannya di Kondisi yang Seharusnya
Korslet Mesin
Korsleting mesin akibat musim hujan dapat terjadi ketika air masuk ke dalam sistem listrik kendaraan dan menyebabkan hubungan listrik yang tidak semestinya antara komponen. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan serius pada mesin dan sistem elektronik mobil.
Untuk menghindari korslet mesin pada musim hujan, disarankan Anda untuk tidak melalui jalan dengan genangan air yang tinggi agar air tidak masuk ke mesin. Selain itu pastikan juga Anda melakukan perawatan berkala pada mesin terutama pada masalah pengapian dan kelistrikan mobil.
Boros BBM
Borosnya konsumsi bahan bakar (BBM) kendaraan selama musim hujan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan borosnya BBM akibat musim hujan:
- Kemacetan lalu lintas
Musim hujan sering kali diiringi oleh kemacetan lalu lintas yang lebih parah. Saat kendaraan berada dalam keadaan berhenti atau berjalan dengan kecepatan rendah dalam kemacetan, mesin terus bekerja dan membutuhkan bahan bakar untuk menjaga kendaraan tetap beroperasi.
- Kondisi jalan yang buruk
Selama musim hujan, kondisi jalan bisa menjadi lebih buruk dengan lubang, genangan air, dan lumpur. Mengemudi di jalan-jalan yang tidak rata dan berlumpur membutuhkan lebih banyak tenaga dari mesin dan mempengaruhi efisiensi bahan bakar kendaraan.
- Penggunaan sistem defogger dan AC
Saat musim hujan, seringkali pengemudi perlu menggunakan sistem defogger untuk menghilangkan embun di kaca mobil dan AC untuk menjaga suhu interior kendaraan tetap nyaman. Tentunya penggunaan ini juga memerlukan bahan bakar.
- Penggunaan lampu dan wiper
Selama hujan, pengemudi seringkali harus mengaktifkan lampu kendaraan dan penghapus kaca (wiper) dengan frekuensi yang lebih tinggi. Ini juga dapat menyebabkan peningkatan konsumsi BBM karena beban listrik tambahan yang dibutuhkan oleh sistem-sistem ini.
BACA JUGA: Komponen-Komponen AC Mobil: Pemahaman tentang Sistem Pengatur Suhu Mobil
Itulah beberapa masalah yang dapat timbul di mobil akibat cuaca hujan. Terlepas dari bahaya tersebut, yang paling penting adalah Sahabat Daihatsu mengemudikan kendaraan dengan hati-hati.
Pastikan Anda melakukan perawatan yang benar untuk mobil Anda dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.