Apakah sahabat daihatsu sudah memahami bagaimana cara kerja sistem tilang elektronik?. Sistem ini, yang telah diperkenalkan beberapa bulan terakhir, kini sudah dapat ditemui di berbagai titik jalanan di beberapa provinsi di Indonesia. Sistem tilang elektronik dirancang untuk memantau dan menindak pelanggaran lalu lintas secara otomatis melalui kamera dan perangkat elektronik lainnya.

Sistem ini diberlakukan untuk kepentingan bersama, baik bagi masyarakat maupun kepolisian. Dengan penerapan tilang elektronik, diharapkan para pelanggar akan merasa jera dan proses penegakan hukum menjadi lebih efisien serta transparan. Jika sahabat belum sepenuhnya memahami apa itu sistem tilang elektronik dan bagaimana cara kerjanya, mari simak informasi lengkapnya berikut ini.

Perngertian Tilang Elektronik (ETLE)

Sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) adalah teknologi terbaru yang digunakan untuk menegakkan aturan lalu lintas di Indonesia. Sistem ini didukung dengan pemasangan kamera tilang elektronik di berbagai ruas jalan. Kamera-kamera tersebut berfungsi untuk memantau dan merekam pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara. Jika ada pelanggaran yang tertangkap kamera, bukti berupa foto atau video akan dikirimkan ke Back Office ETLE di RTMC Polda setempat, dan pengemudi akan menerima sanksi tilang tanpa perlu dihentikan oleh polisi di tempat.

Penerapan sistem ini dimulai pada bulan April 2022 oleh Polda Metro Jaya di seluruh provinsi di Indonesia melalui berbagai tahap. Setiap tahapannya, Korlantas Polri terus menambah jumlah kamera tilang elektronik serta daerah yang menerapkannya. Oleh karena itu, pengendara harus tetap mematuhi aturan lalu lintas meskipun tidak ada petugas yang berjaga di jalan. Pelanggar akan menerima surat tilang yang dikirimkan oleh Korlantas Polri. Mematuhi aturan lalu lintas bukan hanya kewajiban untuk menghindari tilang, tetapi juga demi keselamatan dan keamanan semua pengguna jalan.

Cara Mengetahui Terkena Tilang Elektronik

Untuk mengetahui apakah Anda terkena e-tilang, berikut adalah beberapa poin dan penjelasannya:

Surat Konfirmasi: Anda akan menerima surat konfirmasi dari pihak berwenang jika terdeteksi melanggar aturan lalu lintas.
Barcode: Surat konfirmasi dilengkapi dengan barcode yang bisa dipindai untuk mengakses bukti berupa foto atau video pelanggaran.
Bukti Foto dan Video: Tilang elektronik menghasilkan bukti berupa foto atau video pelanggaran untuk transparansi dan verifikasi.

Dengan cara ini, tilang elektronik membantu memastikan penegakan hukum yang lebih efisien dan transparan dalam kasus pelanggaran lalu lintas.

Cara Kerja Tilang Elektronik

Cara kerja sistem tilang elektronik dari penangkapan bukti hingga penerusan informasi tilang kepada pelanggar terdiri dari lima tahapan. Berikut penjelasan lengkapnya:

Tahap 1: Foto Video Lalu Lintas

Kamera ETLE yang telah dipasang akan menangkap pelanggaran lalu lintas yang terlihat di monitor. Bukti pelanggaran berupa foto atau video kemudian diteruskan ke Back Office ETLE di RTMC Polda setempat.

Tahap 2: Pelacakan Identitas

Petugas akan mengidentifikasi bukti pelanggaran menggunakan ERI (Electronic Registration and Identification), data yang dimiliki oleh Korlantas Polri untuk menentukan identitas kendaraan.

Tahap 3: Surat Pelanggaran

Setelah identitas kendaraan dan pemiliknya diketahui, petugas akan mengirimkan surat konfirmasi ke alamat pemilik kendaraan untuk memastikan pelanggaran yang dilakukan. Surat konfirmasi ini berisi detail pelanggaran yang terekam oleh kamera ETLE.

Tahap 4: Melakukan Konfirmasi

Penerima surat konfirmasi harus melakukan konfirmasi melalui website atau datang langsung ke kantor Sub Direktorat Penegakan Hukum dalam waktu 8 hari sejak menerima surat. Jika konfirmasi tidak dilakukan dalam jangka waktu tersebut, kepolisian akan melakukan blokir sementara pada STNK kendaraan.

Tahap 5: Membayar denda

Setelah konfirmasi diterima, petugas akan meneruskan informasi tersebut ke pihak terkait untuk menerbitkan surat tilang. Pelanggar kemudian harus membayar denda tilang melalui BRI Virtual Account atau BRIVA yang tertera di dokumen penilangan.

Jenis Pelanggaran Lalu Lintas yang Bisa Dikenakan Tilang Elektronik

Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) serta PP Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ada tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang dapat dikenakan tilang elektronik, yaitu:

Melanggar rambu lalu lintas dan marka jalan
Tidak mengenakan sabuk pengaman untuk pengemudi roda empat
Menggunakan smartphone saat berkendara
Melanggar batas kecepatan
Menggunakan plat nomor palsu atau tidak berplat sama sekali
Melawan arus lalu lintas
Melanggar lampu lalu lintas

Nah apakah sahabat sudah melengkapi persyaratan mengemudi? segera lengkapi dan perhatikan tujuh jenis pelanggaran diatas. Karena sekarang semakin canggihnya teknologi membuat banyak kemudahan, seperti dengan memanfaatkan kamera dan sistem elektronik, ETLE memungkinkan pengawasan yang efisien terhadap pelanggaran lalu lintas tanpa kehadiran langsung petugas di lapangan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dan memberikan transparansi serta keadilan dalam penegakan hukum kepada seluruh pengguna jalan.

Itulah lima cara kerja ETLE dan jenisnya yang perlu sahabat ketahui untuk menghindari terkena tilang secara elektronik. Selain memerhatikan lalu lintas perhatikan juga mobil sahabat sebelum berpergian jauh. Lakukan service rutin di booking service daihatsu dan sahabat juga bisa mencari tahu lebih banyak tentang lalu lintas di website astra daihatsu.

Simak 5 Cara Kerja Tilang Elektronik (ETLE)