Regulator mobil merupakan komponen penting yang menyangkut sistem kelistrikan pada kendaraan.

Terdapat 2 tipe regulator mobil yang harus diketahui yaitu, regulator mekanis dan regulator elektronik. Regulator mekanis sendiri memiliki ciri menggunakan komponen fisik dalam mengatur tegangan, sedangkan regulator elektronik memanfaatkan teknologi semikonduktor untuk pengendalian yang lebih akurat.

Fungsi Regulator

Regulator sebagai komponen penting dalam kendaraan memiliki fungsi sebagai pengatur tegangan alternator agar arus listrik yang dihasilkan tetap stabil. Jika regulator pada mobil tidak berfungsi dengan baik, mobil yang Sahabat Daihatsu kendarai tidak akan bisa menyala atau mati total.

Untuk mengetahui fungsi lain dari regulator mobil, simak artikel berikut:

Sebagai Kontrol Magnet Rotor

Mobil yang menggunakan integrated sirkuit, mobil tersebut dapat mengatur lemah dan kuatnya medan magnet yang ada di area rotor melalui limitasi arus. Dengan penataan medan magnet yang tepat, IC dapat langsung memberikan respons saat mobil berakselerasi dengan cepat dan tidak stabil.

Voltage Relay

Voltage Relay memiliki fungsi untuk mematikan CHG atau biasa disebut indikator lampu pengisian. Kemudian, Voltage Relay meneruskan arus yang diterima ke terminal B ke voltage regulator.

Sebagai Pengontrol Tegangan

Regulator memiliki fungsi sebagai pengontrol tegangan kelistrikan pada kendaraan. Regulator memastikan tegangan yang dihasilkan oleh alternator aman dan stabil.

Regulator memastikan semua sistem pada kendaraan beroperasi dengan baik, Jika tegangan yang dihasilkan tidak stabil maka dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan pada mobil.

Sebagai Sistem Pengisian Alternator

Fungsi regulator dalam sistem pengisian alternator adalah sebagai pengatur tegangan output dari alternator agar tetap stabil. Regulator akan mengatur tegangan sekitar 14 volt, kemudian regulator juga berfungsi untuk mencegah overcharging maupun undercharging pada baterai untuk menghindari kerusakan pada sistem lainnya.

Komponen Regulator

Berikut penjelasan mengenai 4 komponen regulator mobil:

Voltage Regulator

Voltage regulator memiliki fungsi yaitu mengatur sistem kerja magnetik pada komponen rotor coil. Voltage Regulator mengatur arus yang datang ke rotor coil kemudian mengatur tegangan agar stabil.

Jika tegangan tinggi, Voltage regulator akan mengarahkan listrik tersebut ke tempat yang berhubungan dengan listrik. Kemudian tegangan yang masuk pun akan diberi batas agar tegangan listrik yang semula tinggi menjadi stabil kembali.

Pembataan Arus

Pembatasan arus berfungsi untuk meneruskan arus dari Voltage regulator. Pembatas arus ini memberikan batas kepada arus yang bertegangan tinggi yang berasal dari dinamo.

Cut Out Relay

Cut Out Relay memiliki fungsi sebagai komponen yang mengontrol aliran arus listrik dari alternator ke baterai. Saat baterai sudah mencapai batas yang cukup, cut out relay bertugas memutus aliran agar tidak menyebabkan terjadinya overcharging yang dapat merusak baterai.

Singkatnya, cut out relay berfungsi sebagai pelindung serta oengatur aliran energi dalam sistem kelistrikan mobil.

IC Regulator

Fungsi IC regulator ada 2, yang pertama sebagai pengatur arus listrik yang masuk ke rotor coil sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap stabil. Fungsi IC regulator yang kedua adalah mematikan lampu pengisian jika alternator menghasilkan arus listrik.

Berikut penjelasan mengenai fungsi dan komponen pada regulator mobil. Jika Sahabat Daihatsu mengalami masalah pada regulator maupun mesin mobil lainnya, silahkan hubungi Layanan Booking Daihatsu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut mengenai permasalahan yang terjadi pada mobil Anda.

Atau untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai mobil Daihatsu lainnya, Sahabat Daihatsu bisa mngunjungi www.Astra-Daihatsu.co.id yaa!

Mengenal Fungsi dan Komponen Regulator Pada Mobil!