Apa Itu Mesin DOHC? Simak Fungsi dan Perbedaannya dengan Mesin SOHC
Dalam dunia otomotif, peranan mesin dalam menentukan performa dan efisiensi kendaraan sangatlah vital.
Dua teknologi mesin yang sering menjadi perbincangan adalah DOHC (Double Overhead Camshaft) dan SOHC (Single Overhead Camshaft).
Keduanya memegang peranan penting dalam mengatur bukaan dan penutupan katup, yang menjadi kunci dalam siklus pembakaran dalam mesin.
Daihatsu juga sudah memiliki beberapa mobil dengan mesin berteknologi DOHC loh, Sahabat Daihatsu! Anda bisa menemukan mesin DOHC ini pada Daihatsu Sigra, Gran Max, dan Luxio.
Artikel ini akan memberikan informasi rinci tentang mesin DOHC dan dan fungsinya beserta perbedaannya dengan mesin SOHC.
Mari simak informasinya bersama!
Baca juga: Awas Fan Belt Mobil Putus, Cegah Kerusakan Sebelum Terlambat!
Mengenal Mesin DOHC
Mesin DOHC (Double Overhead Camshaft) adalah jenis mesin pembakaran dalam yang menggunakan dua camshaft (poros engkol) di bagian atas blok silinder untuk mengendalikan bukaan dan penutupan katup (valve).
Camshaft adalah komponen yang bertanggung jawab mengatur waktu buka dan tutup katup agar sesuai dengan siklus pembakaran dalam mesin.
DOHC adalah salah satu dari beberapa konfigurasi camshaft yang digunakan dalam mesin.
Beberapa konfigurasi lainnya adalah SOHC (Single Overhead Camshaft) yang menggunakan satu camshaft di bagian atas blok silinder, dan OHV (Overhead Valve) yang menggunakan camshaft di bagian bawah blok silinder dan tuas penggerak katup.
Keuntungan dari mesin DOHC adalah kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dan meningkatkan performa mesin karena katup dapat diatur lebih presisi.
Dengan dua camshaft, katup hisap (inlet) dan katup buang (exhaust) dapat dikendalikan secara terpisah untuk meningkatkan aliran udara dan gas buang.
Hal ini dapat menghasilkan daya yang lebih besar dan meningkatkan respons mesin pada berbagai kecepatan putaran.
Baca juga: Kenali Torque Converter dan Fungsinya pada Mobil Matic
Perbedaan Mesin DOHC dan SOHC
Perbedaan utama antara DOHC dan SOHC terletak pada jumlah overhead camshaft yang digunakan.
SOHC menggunakan satu camshaft di bagian atas blok silinder yang mengendalikan dua katup, yaitu katup hisap dan katup buang.
Di sisi lain, DOHC menggunakan dua camshaft di bagian atas blok silinder, masing-masing menggerakkan dua katup sekaligus.
Kedua jenis mesin, baik DOHC maupun SOHC, memiliki fungsi yang sama, yaitu mengatur bukaan dan penutupan katup selama pembakaran bahan bakar di dalam mesin.
Efisiensi dan performa mesin dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ukuran diameter katup, diameter dan panjang langkah piston, serta sudut desain katup.
Pemilihan antara DOHC dan SOHC bergantung pada jenis kendaraan dan tujuan penggunaannya.
Mesin SOHC cocok untuk kendaraan sehari-hari yang lebih fokus pada efisiensi bahan bakar dan kemudahan perawatan.
Di sisi lain, mesin DOHC lebih cocok untuk kendaraan yang mengutamakan performa tinggi dan kecepatan maksimum.
Baca juga: Aki Soak: Kenali Penyebab dan Cara Merawatnya
Fungsi Mesin DOHC
Berikut adalah fungsi utama mesin DOHC:
- Pengaturan Katup
Mesin DOHC memastikan timing yang tepat untuk bukaan dan penutupan katup pada saat yang tepat selama siklus pembakaran.
Hal ini memungkinkan aliran bahan bakar dan udara yang lebih baik ke dalam silinder dan pembuangan gas buang yang lebih efisien, meningkatkan efisiensi dan performa mesin.
- Meningkatkan Efisiensi Pembakaran
Dengan dua camshaft yang mengontrol katup secara terpisah, mesin DOHC dapat mengoptimalkan aliran udara dan pembuangan gas buang, mengurangi kebocoran dan penumpukan panas, sehingga meningkatkan efisiensi pembakaran dan konsumsi bahan bakar.
- Meningkatkan Performa
Mesin DOHC, karena kontrol katup yang lebih presisi, mampu memberikan tenaga yang lebih besar dan meningkatkan respons mesin pada berbagai kecepatan putaran. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk kendaraan yang memerlukan performa tinggi.
Baca Juga: Hindari Kecelakaan, Ini Cara Baca Ukuran Ban Mobil
Cara Kerja Mesin DOHC
Cara kerja mesin DOHC dimulai dengan pergerakan piston dari titik mati atas ke titik mati bawah.
Pada tahap ini, katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup, memungkinkan udara untuk terhisap ke dalam ruang bakar.
Setelah itu, piston bergerak dari titik mati bawah kembali menuju titik mati atas, dan pada tahap ini, kedua katup, baik masuk maupun keluar, tertutup.
Proses tersebut menyebabkan udara atau gas di dalam ruang bakar terkompresi.
Sebelum piston mencapai posisi titik mati atas, dilakukan pengapian pada mesin bensin dengan menyalakan busi.
Akibat dari pembakaran ini, tekanan dalam ruang bakar meningkat. Sebagai hasilnya, piston didorong dari posisi titik mati atas ke titik mati bawah, dan inilah yang menghasilkan tenaga yang dibutuhkan oleh mesin.
Itulah informasi seputar mesin DOHC dan perbedaannya dengan mesin SOHC untuk Sahabat Daihatsu ketahui.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, ini Definisi dan Fungsi RPM Mobil
Pastikan Anda melakukan perawatan yang benar untuk mobil Anda dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.