Sahabat Daihatsu perlu mengetahui informasi mengenai kenaikan pajak progresif kendaraan di Jakarta yang akan berlangsung di tahun 2025. Simak artikel berikut untuk mengetahui informasi lebih lanjut!

Dikutip dari DetikOto, bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan menerapkan skema baru untuk Pajak Kendaraan Bermotor atau PKB. ketentuan baru ini mengatur soal pajak progresif jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan bermotor dengan jenis yang sama.

Peraturan perubahan tarif pajak progresif kendaraan ini tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) No.1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang telah disahkan menjadi Undang-Undang sejak 5 Januari 2024.

Pemerintah menetapkan dalam aturan ini, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kepemilikan kedua hingga kelima naik dari pajak progresif sebelumnya. Sedangkan kendaraan kelima dan seterusnya hanya sebesar 6%.

Rincian Tarif Pajak Progresif Kendaraan Terbaru

Dengan adanya aturan baru yang telah ditetapkan, tarif pajak progresif kendaraan untuk kepemilikan kendaraan kedua hingga kelima akan mengalami kenaikan sebesar 0,5% dari tarif sebelumnya.

Adapun kepemilikan kendaraan kelima dan seterusnya, pajak akan ditetapkan sebesar 6%. Berikut rincian tarif kenaikan pajak progresif untuk kendaraan pribadi:

Kepemilikan Kendaraan Bermotor Pertama mendapatkan tarif 2%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kedua mendapatkan tarif 3%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Ketiga mendapatkan tarif 4%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Keempat mendapatkan tarif 5%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kelima dan seterusnya mendapatkan tarif 6%

Berdasarkan Perda No.1 Tahun 2004, berlakunya pajak progresif kendaraan terbaru ini akan dimulai pada 5 Januari 2025. Artinya, dalam dua bulan ke depan aturan baru pajak progresif ini akan berlaku.

Adanya kenaikan pajak progresif sebagai kebijakan baru pemerintah ini bertujuan untuk menekan kepemilikan kendaraan berlebihan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

Rincian Tarif Pajak Progresif Kendaraan Sebelumnya

Peraturan ini menyederhanakan tarif progresif dibandingkan aturan sebelumnya, dimana aturan sebelumnya telah menetapkan pajak hingga mencapai 10% untuk kendaraan ketujuh belas hingga seterusnya.

Berikut rincian tarif pajak progresif kendaraan sebelumnya:

Kepemilikan Kendaraan Bermotor Pertama mendapatkan tarif 2%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kedua mendapatkan tarif 2,5%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Ketiga mendapatkan tarif 3%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Keempat mendapatkan tarif 3,5%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kelima mendapatkan tarif 4%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Keenak mendapatkan tarif 4,5%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Ketujuh mendapatkan tarif 5%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kedelapan mendapatkan tarif 5.5%
Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kesembilan mendapatkan tarif 6%

Dan seterusnya dengan tarif meningkat 0,5% hingga mencapai batas 10% untuk kendaraan ketujuh belas atau lebih.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat peraturan baru ini untuk menyederhanakan struktur tarif pajak progresif. Dengan demikian masyarakat menjadi lebih mudah untuk memahami dan petugas juga lebih mudah dalam pengimplementasian.

Namun Pemerintah Provinsi telah menetapkan untuk kendaraan yang dikuasai oleh badan usaha tidak dikenakan kenaikan tarif pajak progresif. Hal tersebut membuat kendaraan milik badan usaha tetap terkena pajak sebesar 2% tanpa progresif.

Tarif pajak kendaraan bermotor kendaraan umum seperti angkutan karyawan, angkutan sekolah, ambulans, kendaraan pemadam kebakaran dan kendaraan sosial akan terkena pajak sebesar 0,5%

Keputusan ini diambil sebagai langkah dan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan ekonomi serta mendukung penyediaan layanan transportasi dan kebutuhan sosial yang berdampak positif bagi masyarakat khususnya di Ibu Kota.

Pemerintah berharap, adanya kenaikan pajak yang akan dimulai pada tanggal 5 Januari 2025 mendatang ini akan mengurangi kemacetan serta memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Berikut penjelasan mengenai tarif kenaikan pajak progresif Jakarta 2025 mendatang. Sahabat Daihatsu diharapkan untuk rutin membayar pajak kendaraan tepat untuk untuk menghindari sanksi yang telah ditetapkan. Sahabat Daihatsu juga perlu mengetahui cara bayar pajak mobil tanpa ktp pemilik pertama sudah dapat dilakukan.

Bagi Sahabat Daihatsu yang tertarik untuk memiliki mobil Daihatsu, kini Daihatsu memberikan layanan simulasi kredit Daihatsu dan dapatkan segera mobil Daihatsu impian Anda!

Simak Kenaikan Pajak Progresif Kendaraan di Jakarta Mulai Tahun 2025!