Apa itu Universal Joint

Universal Joint atau biasa disebut dengan sambungan universal merupakan salah satu komponen propeller shaft yang memiliki bentuk seperti tanda tambah (+) dimana setiap ujung sudut tersebut dilengkapi dengan roller bearing yang berfungsi untuk menghubungkan tiap komponen pada universal joint.

Setiap ujung pada universal joint atau cross joint berfungsi menghubungkan yoke dan poros propeller. Jadi fungsi pada setiap roller bearingnya adalah untuk membuat poros propeller tetap berputar meskipun ada perubahan pada sudutnya.

Universal joint juga berfungsi sebagai perputaran roda dengan melewati transmisi daya ke roda, sehingga mobil dapat melakukan manuvernya dengan sempurna. Kemudian, perpindahan tenaga menuju roda tersebut yang membuat setir dapat dikontrol oleh pengemudi, sehingga mobil dapat dengan mudah berbelok tanpa terhambat gangguan seperti decitan. Hal tersebut dapat membuat pengemudi maupun penumpang merasa nyaman dengan mobil yang ditumpangi.

Komponen pada universal joint memungkinkan adanya proses transfer daya serta putar antara 2 poros dengan mempertahankan kelincahan pada sudut-sudut yang berbeda. Untuk mengetahui apa fungsi serta komponen apa saja yang terdapat pada universal joint, simak artikel berikut.

Fungsi Universal Joint

Berikut penjelasan mengenai fungsi pada universal joint, simak penjelasan mengenai fungsi universal joint:

Menutup lubang pada mobil melalui sistem penggerak roda belakang

Pada universal joint fungsi sistem Rear Wheel Drive adalah sebagai penutup lubang menggunakan roller bearingnya, sehingga akan terjadi gerakan pada setiap sudutnya.

Mobil dengan sistem Rear Wheel Drive memiliki diameter rata-rata adalah 4 inch dengan komponen pusat 4 lubang searah dengan kompas. Lubang tersebut terhubung langsung dengan drive shaft yang nantinya menuju transmisi kemudian akan ditutup oleh universal joint. Proses tersebut akan menghasilkan daya yang disalurkan hingga roda mobil paling belakang.

Mengoptimalkan Kinerja Drive Shaft

Universal joint atau cross joint berfungsi untuk menghubungkan 3 poros yaitu poros propeller, poros transmisi, dan differential. Namun fungsi pada drive shaft sendiri adalah untuk mentransmisi tenaga yang berasal dari mesin menuju roda belakang.

Untuk dapat menyesuaikan perubahan sudut akibat poros yang terus menerus bergerak, amka penyesuaian terjadi pada transmisi sleeve yoke oleh suspensi mobil bagian belakang. Maka dari itu joint kopel tetap dapat bergerak dengan bebas.

Mempertemukan 3 Poros

Seperti yang sudah disebutkan pada point ke-2 bahwa universal joint menghubungkan ketiga poros yaitu poros propeller dengan poros transmisi dan differential pada tiap ujung poros.

Berikut penjelasan mengenai tiga jenis hubungan antara poros dan sambungan kopel berdasarkan jenisnya. Yang pertama adalah universal joint yang terhubung dengan sleeve yoke kemudian terhubung lagi dengan poros transmisi dan baling-baling, sehingga membuat perubahan panjang mobil akibatan permukaan dapat diatasi.

Kemudian, universal joint mempertemukan poros propeller dengan poros gardan atau flange yoke dengan tujuan untuk meminimalisir perubahan sudut. Dan yang terakhir adalah menghubungkan propeller shaft dengan tiga sambungan lain agar dapat menyalurkan tenaga lebih maksimal.

Mendukung Perputaran Poros

Fungsi lain dari universal joint adalah mendukung perputaran poros propeller meskipun telah terjadi perubahan sudut. Perputaran pada poros gardan terjadi dengan sangat lembut dan merata saat mobil sedang melaju di permukaan yang rata.

Saat mobil berjalan di permukaan yang tidak rata, universal joint akan membuat poros propeller tetap bergerak. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya ketidakrataan kinerja dari suspensi hingga bagian belakang.

Sambungan Universal

Pada ujung universal joint terdapat roller bearing yang berfungsi sebagai penghubung ke komponen lainnya. Bagian propeller shaft atau poros propeller dan yoke akan terhubung pada setiap ujung universal joint.

Setelah itu roller bearing akan membantu pergerakan dari propeller shaft untuk terus berputar meski terjadi perubahan sudut.

Komponen Pada Universal Joint

Berrikut penjelasan mengenai komponen pada universal joint:

Yoke

Yoke menjadi komponen utama dari joint kopel. Yoke berfungsi sebagai sambungan pada joint kopel untuk menghubungkannya dengan poros propeller.

Seal

Selanjutnya, terdapat seal yang berfungsi sebagai pelindung bagian lain yaitu bearing. Seal berguna untuk melindung bearing dari kotoran yang dapat merusak komponen.

Cup

Cup pada joint kopel berfungsi sebagai alas dari needle bearing. Cup juga memiliki fungsi lain yaitu melindungi needle bearing dari kerusakan dan menjadi penghubung antara sleeve yoke dengan spider.

Cross

Fungsi utama dari cross adalah sebagai tempat untuk mendudukan 2 biji yoke yang lengkap dengan bearing. Kemudian akan terjadi input shaft yoke yang dapat menyebabkan terjadinya perputaran pada komponen cross.

Needle Bearing

Needle bearing menjadi komponen terakhir yang berfungsi untuk memperlancar gerakan dari joint kopel. Fungsi lain dari needle bearing adalah dapat memperlembut gerakan.

Berikut merupakan penjelasan mengenai universal joint, fungsi universal joint pada mobil dan komponen pada universal joint. Apakah setelah membaca artikel ini Sahabat Daihatsu sudah menambah wawasan mengenai universal joint?

Jika mobil Sahabat Daihatsu mengalami kerusakan pada mesin dan tidak bisa dibetulkan secara sendiri, segeralah bawa mobil Anda ke bengkel resmi Daihatsu dengan menggunakan Layanan Booking Service atau Sahabat Daihatsu bisa kunjungi website di www.Astra-Daihatsu.id untuk informasi lebih lengkapnya!

Universal Joint: Pengertian, Fungsi dan Komponen Universal Joint Pada Mobil