Lane hogger adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku di jalan tol di mana pengemudi mempertahankan kecepatan kendaraannya secara statis di lajur kanan. Ini melanggar prinsip penggunaan lajur kanan yang seharusnya hanya untuk mendahului kendaraan lain dan kemudian kembali ke lajur awal setelah menyalip.

Dasar Hukum Lane Hogger

Penggunaan Lajur Kanan

Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, penggunaan lajur kanan di jalan tol hanya boleh dilakukan untuk tujuan mendahului kendaraan di depan atau atas perintah petugas kepolisian yang menunjuknya sebagai lajur kiri sementara. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan akibat penggunaan lajur yang tidak tepat.

Aturan Percepatan Laju

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 mengatur bahwa lajur kanan jalan tol harus digunakan oleh kendaraan yang bergerak lebih cepat daripada kendaraan di lajur sebelah kirinya. Ini dirancang untuk memastikan distribusi lalu lintas yang efisien dan aman, mengurangi kemungkinan tabrakan dan mempertahankan aliran lalu lintas yang lancar.

Batas Kecepatan

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 Tahun 2015, batas kecepatan di jalan tol berkisar antara 60 hingga 100 kilometer per jam, tergantung pada karakteristik jalan tol. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan dengan memastikan kendaraan bergerak dengan kecepatan yang sesuai dan terkendali.

Konsekuensi Hukum

Melanggar aturan sebagai lane hogger dapat berakibat serius. Pasal 287 ayat 3 menetapkan bahwa pelanggar dapat dijatuhi hukuman kurungan penjara maksimal satu bulan dan denda hingga Rp250.000. Hukuman ini dimaksudkan untuk menegakkan kedisiplinan berlalu lintas dan menjaga ketertiban di jalan tol, serta memberikan sanksi yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Cara Menghadapi Lane Hogger

Saat menghadapi situasi di jalan tol dengan pengemudi yang melakukan tindakan lane hogger, penting untuk tetap tenang dan mengikuti tips berikut:

Menjaga Jarak Aman

Selalu pertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan Anda, terutama jika Anda menemui pengemudi yang sedang melakukan tindakan lane hogger. Disarankan untuk menjaga jarak sekitar 10 hingga 20 meter. Untuk meningkatkan keamanan, Anda dapat menggunakan fitur Pre-collision warning dan pre-collision braking yang terdapat pada teknologi A.S.A (Advance Safety Assist) yang ada di mobil Daihatsu Rocky.

Memberikan Isyarat

Berikan isyarat kepada pengemudi yang melakukan lane hogger ketika Anda ingin mendahuluinya. Gunakan lampu sorot atau klakson sebagai tanda yang jelas agar pengemudi tersebut menyadari kehadiran Anda.

Menghindari Panik

Di jalan tol, sering kali Anda akan bertemu dengan pengemudi yang kurang hati-hati, termasuk mereka yang melakukan lane hogger. Agar fokus Anda tidak terganggu oleh perilaku mereka, penting untuk tetap tenang dan menghindari reaksi panik saat mengemudi.

Menghindari Mengemudi Saat Mengantuk

Untuk mengurangi risiko tabrakan dengan pengemudi lane hogger atau kendaraan lainnya, sebaiknya hindari mengemudi saat Anda merasa mengantuk. Hal ini penting untuk menjaga kewaspadaan dan keamanan di jalan.

Memilih Lajur Tengah atau Kiri

Selalu utamakan penggunaan lajur tengah atau kiri ketika tidak ada kebutuhan mendahului kendaraan lain. Hal ini membantu menjaga kelancaran lalu lintas dan mengurangi kemungkinan konflik dengan pengemudi yang memperlambat lajur kanan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat menghadapi situasi lane hogger dengan lebih efektif dan aman, menjaga keselamatan serta kelancaran perjalanan Anda di jalan tol.

Demikian mengenai aturan dan cara menghadapinya. Agar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan berkendara Anda selalu terjaga, pastikan Anda selalu melakukan service kendaraan Anda di bengkel resmi Daihatsu secara rutin dan berkala.

Penting! Aturan dan Tips Mengadapi Lane Hogger di Jalan Tol