Ketika Sahabat Daihatsu menemukan lampu indikator ABS yang tiba-tiba menyala di dashboard, itu bisa jadi menyebabkan kekhawatiran.

Indikator ABS yang menyala adalah tanda bahwa sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) pada kendaraan Anda mungkin mengalami masalah. Hal tersebut perlu diwaspadai untuk menghindari insiden yang lebih parah, lho, Sahabat Daihatsu!

Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan indikator tersebut menyala? Simak artikel berikut untuk mengetahui penyebab indikator ABS menyala!

Mengenal Apa Itu ABS?

Sistem Anti-lock Braking System (ABS) adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam kendaraan untuk mencegah terkuncinya roda saat pengereman darurat.

ABS bekerja dengan mengontrol tekanan rem pada setiap roda secara individu, sehingga kendaraan tetap dapat dikendalikan dengan baik dan mencegah roda terkunci, yang bisa menyebabkan kehilangan traksi dan kendali.

Ini membantu pengemudi untuk menjaga stabilitas dan mencegah selip saat pengereman, terutama dalam kondisi jalan licin atau darurat.

Berikut adalah penyebab indikator ABS menyala pada mobil yang perlu diwaspadai.

Masalah di Unit Kontrol

Unit kontrol adalah bagian elektronik dalam mobil yang bertanggung jawab mengatur aliran elektronik dari satu sirkuit ke yang lainnya. Ketika unit ini mengalami masalah atau kinerjanya terganggu, tanda yang dapat dikenali oleh pengemudi adalah ketika lampu indikator ABS menyala.

Gangguan pada Kabel Mobil

Menghubungkan atau menempatkan kabel secara tidak benar pada komponen mesin dapat menyebabkan lampu indikator ABS mobil tetap menyala.

Solenoid Rusak

lampu indikator ABS mobil dapat menyala karena kerusakan pada komponen solenoid. Kerusakan ini disebabkan oleh masalah dalam proses pembakaran pada kumparan solenoid, yang mengakibatkan solenoid kesulitan menerima tegangan listrik.

Masalah Speed Sensor

Penyebab selanjutnya adalah gangguan kinerja di bagian speed sensor. Fungsi speed sensor yang mendeteksi kecepatan mobil melalui rotasi roda cukup krusial, saat komponen ini rusak maka dampaknya cukup dapat membahayakan pengemudi dan penumpang.

Kerusakan Komponen Pemompaan

Saat sistem pemompa mobil rusak, biasanya kita bisa mengetahuinya dengan gejala mesin mobil sulit untuk dihidupkan yang diikuti lampu indikator ABS menyala.

Kekurangan Minyak Rem

Penyebab lampu ABS kadang nyala kadang mati yang pertama adalah volume minyak rem yang rendah atau kurang sehingga sistem pengereman mobil kurang mendapatkan pelumasan.

Situasi seperti sangat membahayakan bila kita memaksakan mobil untuk melaju. Oleh karena itu, segera cari bengkel mobil terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

Bahaya Kerusakan ABS pada Mobil

Sistem Anti-lock Braking System (ABS) yang bermasalah dapat menimbulkan beberapa bahaya di jalan. Berikut adalah beberapa potensi bahaya yang dapat terkait dengan ABS yang tidak berfungsi dengan baik:

Kesulitan mengendalikan kendaraan saat pengereman darurat

ABS yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan roda terkunci saat pengereman, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemampuan pengemudi untuk mengendalikan kendaraan. Ini dapat menyebabkan kehilangan traksi dan potensi kecelakaan.

Peningkatan jarak pengereman

ABS yang bermasalah dapat memperpanjang jarak pengereman, karena roda yang terkunci cenderung mengalami gesekan yang lebih rendah dengan jalan. Ini bisa berbahaya dalam situasi pengereman mendadak.

Resiko selip

ABS yang tidak berfungsi dengan baik dapat meningkatkan risiko selip, terutama pada permukaan jalan yang licin. Ini bisa mengakibatkan kendaraan kehilangan traksi dan menjadi sulit untuk dikendalikan.

Kurangnya stabilitas

ABS yang tidak beroperasi dengan benar dapat mengurangi stabilitas kendaraan, terutama saat bermanuver atau saat pengereman pada kecepatan tinggi.

Kerusakan komponen lain

Jika ABS bermasalah dan tidak segera diperbaiki, bisa berpotensi merusak komponen lain dalam sistem pengereman atau kendaraan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting untuk merawat dan memperbaiki ABS jika ada indikasi masalah atau jika lampu indikator ABS menyala.

Sistem pengereman yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk keselamatan berkendara, dan masalah ABS yang tidak diatasi dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Tips Merawat ABS Mobil

Merawat sistem ABS (Anti-lock Braking System) pada mobil sangat penting untuk memastikan keamanan dan performa kendaraan saat pengereman. Berikut beberapa tips untuk merawat ABS mobil:

1. Periksa Kondisi Rem Secara Rutin

Cek Kampas Rem: Pastikan kampas rem tidak aus. Kampas rem yang aus dapat mempengaruhi kinerja ABS.

Cek Cakram dan Tromol: Periksa kondisi cakram dan tromol. Jika terdapat goresan atau kerusakan, segera lakukan perbaikan atau penggantian.

2. Gunakan Minyak Rem yang Tepat

Cek Level Minyak Rem: Pastikan level minyak rem selalu berada di batas yang direkomendasikan. Minyak rem yang kurang dapat menyebabkan udara masuk ke dalam sistem, yang bisa mengganggu kinerja ABS.

Ganti Minyak Rem Secara Berkala: Minyak rem perlu diganti setiap 2-3 tahun sekali, atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan, untuk menghindari terjadinya penurunan kualitas yang bisa mempengaruhi sistem ABS.

3. Periksa Sensor ABS

Cek Kebersihan Sensor: Sensor ABS terletak dekat dengan roda, sehingga rentan terhadap kotoran dan debu. Pastikan sensor ini selalu bersih untuk menghindari kesalahan dalam membaca putaran roda.

Periksa Kabel Sensor: Pastikan kabel-kabel yang terhubung ke sensor ABS tidak terkelupas atau rusak. Kabel yang rusak dapat mengganggu sinyal yang dikirimkan ke modul ABS.

4. Perhatikan Lampu Indikator ABS

Lampu ABS Menyala: Jika lampu indikator ABS pada dashboard menyala, segera periksa sistem ABS. Lampu ini bisa menunjukkan adanya masalah pada sensor, modul ABS, atau komponen lainnya.

Tes Sistem ABS: Saat kondisi jalan licin, cobalah untuk mengerem secara mendadak untuk memastikan sistem ABS bekerja dengan baik.

5. Lakukan Pemeriksaan Berkala

Servis Rutin: Selalu lakukan servis rutin di bengkel resmi atau bengkel yang berpengalaman dalam menangani sistem ABS. Pemeriksaan berkala akan membantu mendeteksi dan mencegah kerusakan sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

Kalibrasi Sistem: Kalibrasi sistem ABS mungkin diperlukan setelah penggantian komponen utama rem atau setelah melakukan servis besar.

6. Hindari Kebiasaan yang Buruk

Jangan Rem Mendadak di Jalan Kering: Rem mendadak di jalan yang kering dengan kecepatan tinggi bisa membuat sistem ABS bekerja terlalu keras dan mempercepat keausan.

Hindari Genangan Air: Sebisa mungkin hindari genangan air saat berkendara. Air dapat menyebabkan korosi pada komponen rem dan sensor ABS.

Itulah informasi seputar penyebab indikator ABS menyala untuk Sahabat Daihatsu ketahui.

Pastikan Anda tidak melewatkan servis rutin mobil di bengkel resmi Daihatsu. Kini Anda dapat melakukan booking service melalui aplikasi DaihatsuKu. Kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi promo, berita otomotif terkini, hingga informasi layanan servis terpercaya.

6 Penyebab Indikator ABS Menyala, Waspada Sebelum Ada Insiden!