Ketahui 5 Penyebab Mobil Tidak Lolos Uji Emisi
Uji emisi yang sudah diterapkan dari 1 September 2023 hingga saat ini masih banyak kendaraan yang tidak lolos uji emisi. Mengapa demikian?
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kendaraan gagal dalam uji emisi adalah ketidaksempurnaan dalam proses pembakaran.
Sebagai contoh, mesin mobil dengan tingkat kompresi diatas 10:1, tetapi menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah sekitar 88. Akibatnya, bahan bakar terbakar lebih awal sebelum terjadinya proses kompresi, yang disebut knocking.
Ketika knocking terjadi, mesin kendaraan mengalami ketidakstabilan dalam putarannya, sehingga hasil uji emisi menjadi tidak akurat. Penting bagi setiap mesin kendaraan untuk menjaga putaran mesinnya tetap stabil agar dapat menghasilkan data emisi yang akurat.
Selain itu, knocking juga dapat memicu pembentukan endapan karbon di dalam ruang bakar, yang dapat meningkatkan emisi gas buang secara signifikan.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ini 8 Tips Lolos Uji Emisi Kendaraan
Selain faktor ini, ada beberapa alasan lain yang dapat menyebabkan kendaraan gagal dalam uji emisi gas buang. Berikut 5 penyebab mobil tidak lolos uji emisi, simak disini ya!
Menggunakan Produk Oli yang Tidak Sesuai atau Telat Menggantinya
Penyebab utama adalah penggunaan oli yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrik atau lalai dalam menggantinya. Oli memiliki tingkat kekentalan yang dinyatakan dalam SAE. Pastikan Anda menggunakan oli sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrik kendaraan.
Menggunakan oli yang tidak sesuai dapat mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam proses pembakaran. Ini, pada gilirannya, memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat emisi yang tinggi, bahkan melebihi ambang batas yang diperbolehkan dalam uji gas buang. Selain itu, oli juga perlu diganti sesuai dengan jarak tempuh atau periode waktu tertentu. Pastikan Anda memperhatikan hal ini juga.
Tidak Tepat Dalam Memilih Bahan Bakar Kendaraan
Tidak hanya masalah penggunaan oli yang tidak cocok, tetapi pemilihan sembarangan bahan bakar juga dapat mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam proses pembakaran.
Penting untuk diketahui bahwa penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi mesin dapat menghasilkan peningkatan kadar emisi HC, NOx, dan CO.
Dengan kata lain, penting untuk memilih bahan bakar berkualitas yang sesuai dengan rasio kompresi mesin kendaraan Anda. Salah satu opsi terbaik yang direkomendasikan adalah Pertamax Turbo dengan RON 98 dari Pertamina, karena bahan bakar ini memiliki kandungan sulfur di bawah 50 ppm dan memenuhi standar EURO 4.
Tidak hanya membantu dalam proses pembakaran, Pertamax Turbo juga dirancang untuk melindungi mesin dari karat, memiliki daya tahan yang baik, serta menghasilkan kualitas udara yang baik, sehingga kendaraan Anda akan tetap terawat dengan baik ketika menggunakan produk ini dari Pertamina.
Selain itu, Pertamax Turbo juga dilengkapi dengan fitur Ignition Boost Formula (IBF) yang membuat kendaraan lebih responsif dan mudah dikendalikan.
Terjadinya Penyumbatan pada Injector
Hanya memperhatikan kualitas bahan bakar yang digunakan tidaklah cukup untuk memastikan kelulusan uji emisi kendaraan. Kondisi injector juga memiliki peran penting yang harus diperhatikan. Injector ini bertanggung jawab untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran.
Ketika injektor tersumbat oleh kotoran, seperti sulfur yang berasal dari bahan bakar, maka performa mesin akan berpengaruh secara signifikan. Bahkan, penyumbatan semacam ini dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar, menghasilkan asap hitam, dan mengakibatkan tingkat emisi yang tidak optimal.
Knalpot Mengalami Kebocoran
Knalpot berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan sisa pembakaran dari mesin atau berada di atas mesin. Oleh karena itu, knalpot adalah salah satu komponen kendaraan yang paling rentan mengalami masalah seperti kebocoran dan keropos.
Masalah pada knalpot tertentu dapat mengakibatkan penurunan tekanan sirkulasi gas buang, yang pada gilirannya dapat mengganggu kinerja mesin. Akibatnya, tingkat emisi gas buang dapat meningkat secara signifikan.
Jarang Melakukan Servis Kendaraan
Sangat penting untuk menyadari kebutuhan akan servis rutin guna memastikan bahwa kendaraan kesayangan Anda tidak menghasilkan emisi gas buang yang melebihi batas yang ditetapkan dalam pengujian emisi. Melakukan servis secara berkala tidak hanya memberikan manfaat positif terhadap kondisi mesin kendaraan Anda, tetapi juga memiliki dampak positif pada lingkungan sekitar.
Inilah lima alasan mengapa mobil Anda mungkin tidak dapat lulus uji emisi yang perlu Anda pahami. Uji emisi kendaraan adalah kewajiban bagi pemilik kendaraan karena diatur oleh pemerintah pusat dan daerah melalui berbagai peraturan.
Jika kendaraan Anda gagal dalam uji emisi, konsekuensi sanksi dapat diterapkan. Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga kinerja kendaraan Anda dengan baik.
Sahabat Daihatsu bisa datang ke Daihatsu untuk melakukan uji emisi gratis. Namun, perlu diingat uji emisi ini memiliki syarat dan ketentuannya.Booking dulu sebelum melakukan uji emisi.
Baca juga: Mau Test Drive? Astra Daihatsu Sediakan Booking Test Drive Lewat Website Resmi
Pastikan Anda mendapatkan tawaran berbagai promo menarik untuk berbagai layanan di aplikasi DaihatsuKu untuk promo-promo berbagai seperti diskon suku cadang, layanan perawatan berkala dengan harga khusus, paket perawatan lengkap, atau penawaran khusus untuk layanan perbaikan. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.