10 Penyebab Mobil Turun Mesin dan Harganya
Turun mesin menjadi salah satu momok menakutkan bagi banyak pemilik mobil. Hal ini karena turun mesin merupakan masalah yang serius pada mobil dan harus segera ditangani. Selain itu, biayanya juga tidaklah sedikit.
Secara sederhana, turun mesin adalah proses pembongkaran mesin karena adanya komponen yang harus diperiksa atau diperbaiki secara menyeluruh.
Tujuannya untuk mengganti komponen yang diperlukan, membersihkan ruang bakar atau komponen lainnya, serta memberikan pengaturan ulang agar kinerja mesin tetap baik.
Mobil yang jarang melakukan servis berkala rentan alami turun mesin.
Baca juga: Jangan Telat! Ini Waktu yang Tepat Mengecek dan Ganti Oli Gardan
Sebab, berbagai masalah akan muncul apabila mobil jarang diservis, sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan pada mesin yang membuatnya harus dibongkar dan diperiksa secara menyeluruh.
Penyebab Mobil Turun Mesin
Biasanya, mobil akan turun mesin jika sudah memasuki usia 5 hingga 10 tahun pemakaian, tegantung penggunaan dan perawatannya. Lebih lanjut, berikut beberapa masalah yang dapat membuat mobil harus turun mesin.
Overheating
Mesin yang overheat dapat membuat mobil turun mesin. Pada dasarnya, overheat merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada mobil Sahabat Daihatsu.
Baca juga: 6 Penyebab Lampu Indikator Check Engine Menyala
Untuk itu, agar mobil tidak perlu turun mesin, apabila mobil Sahabat Daihatsu alami masalah ini, segera membawanya ke bengkel Daihatsu, ya.
Mobil terendam banjir
Penyebab turun mesin selanjutnya adalah ketika mobil terendam banjir. Air yang dibiarkan masuk ke dalam mesin bisa merusaknya, bahkan menimbulkan karat, lubang, bahkan pecah.
Oli mesin habis
Sistem pelumasan di ruang mesin akan menjadi tidak maksimal apabila volume oli mesin berkurang atau bahkan habis. Jika terus-terusan dibiarkan, mesin akan rusak akibat timbulnya gesekan berlebih pada komponen yang ada di dalam mesin.
Timing belt putus
Jangan anggap sepele timing belt yang putus. Sebab, kondisi tersebut akan membuat piston dan katup-katupnya saling bertabrakan dan menimbulkan kerusakan serius. Jika dibiarkan, mobil Sahabat Daihatsu berpotensi mogok secara tiba-tiba.
Oli bercampur dengan air
Oli yang tercampur dengan air akan menimbulkan korosi atau karat pada mesin. Jika dibiarkan, mobil berpotensi turun mesin.
Kerusakan Komponen
Kerusakan pada komponen mesin seperti piston, klep, atau cincin piston bisa menyebabkan mesin turun mesin. Hal ini bisa terjadi karena penggunaan mesin yang sudah aus atau akibat kegagalan dalam menjalankan perawatan dan pemeliharaan mobil secara berkala.
Penggunakan Suku Cadang Palsu
Mengganti suku cadang dengan suku cadang palsu yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi kinerja mesin mobil dan memicu mesin turun mesin. Pastikan anda menggunakan suku cadang asli dari Astra Daihatsu.
Kurangnya Perawatan
Ketidakpatuhan dalam menjalankan perawatan dan pemeliharaan mobil secara berkala, seperti mengabaikan penggantian oli, filter udara atau filter bahan bakar, bisa memicu mesin turun mesin.
Gagal Sistem Injeksi Bahan Bakar
Jika sistem injeksi bahan bakar mengalami kerusakan atau malfungsi, mesin mobil bisa turun mesin.
Kebocoran Oli
Oli yang berkurang atau kebocoran pada sistem oli bisa menyebabkan mesin mobil menjadi kurang terlumasi, yang dapat memicu mesin turun mesin. Jika oli tidak diganti secara teratur atau kebocoran tidak segera diperbaiki, maka bisa merusak komponen mesin lainnya.
Baca juga: Cek Pemesanan Mobil melalui Fitur Purchase Tracking di Aplikasi DaihatsuKu
Biasanya mobil yang perlu melakukan turun mesin ditandai dengan beberapa hal, seperti munculnya asap berwarna putih, tenaga mulai lemah, kebocoran oli di bagian mesin, hingga timbul bunyi-bunyi yang tidak wajar akibat metal aus.
Jika mendapati ciri tersebut pada mobil kesayangan, hindari menunda untuk mengecek dan memperbaikinya jika tidak ingin memperparah kerusakan.
Lalu, berapa biaya turun mesin mobil?
Biaya turun mesin tentunya lebih besar dibandingkan dengan perbaikan biasa. Sebab, proses penurunan mesin dari bodi atau rangka mobil tidaklah mudah.
Baca juga: Mobil Jarang Servis Berkala, Apa Bahayanya?
Secara umum, biaya turun mesin untuk mobil pabrikan Jepang berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Namun, biaya tersebut baru ongkos jasanya saja, belum termasuk penggantian komponen yang bisa memakan biaya Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Tapi, harga tersebut hanyalah estimasi. Biayanya akan berbeda tergantung jenis mobil, jenis kerusakan, hingga harga spare part yang diganti.
Untuk menghindari biaya turun mesin yang tidak sedikit, pastikan mobil Sahabat Daihatsu tidak pernah absen servis berkala, ya!
Baca juga: Fungsi Ball Joint dan Apa Efeknya Pada Mobil Ketika Rusak
Sahabat Daihatsu bisa memanfaatkan layanan Daihatsu Home Service atau melakukan booking servis melalui aplikasi DaihatsuKu. Yuk berikan yang terbaik untuk mobil kesayangan!
Itulah penjelasan mengenai penyebab turun mesin mobil, rawat terus mobil Daihatsu anda agar performanya tetap terjaga.