Udara yang semakin panas, Sahabat Daihatsu perlu waspada dengan ban mobil, nih!

Tahukah Anda bahwa cuaca yang panas dapat membuat ban lebih mengembang atau memuai dari ukuran biasanya. Hal ini akan menyebabkan tekanan udara dalam ban meningkat dan mampu membuat ban melar hingga pecah di jalan, lho, Sahabat Daihatsu!

Oleh karena itu, penting sekali bagi Sahabat Daihatsu untuk memperhatikan tekanan ban. Terdapat dua metode untuk pengisian ban, yaitu dengan angin biasa dan nitrogen.

Namun, kira-kira lebih baik mengisi ban dengan nitrogen atau angin biasa, yaa? Berikut adalah penjelasan untuk Sahabat Daihatsu, yuk, simak dalam artikel ini!

Mengenal Nitrogen untuk Ban

Nitrogen merupakan jenis gas yang terdapat dalam udara yang telah disaring untuk menghilangkan kandungan uap airnya. Sebagai hasilnya, konsentrasi nitrogen mencapai sekitar 95%, menjadikannya hampir murni.

Dalam perbandingan, angin konvensional masih mengandung sejumlah air. Karena karakteristik ini, nitrogen memiliki sifat yang lebih kering daripada angin biasa.

Untuk biaya pengisian nitrogen pada ban biasanya dikenakan tarif sebesar sekitar Rp 4.000 hingga Rp5.000 per ban. Jika dihitung secara keseluruhan, untuk keempat ban, biaya pengisian nitrogen akan mencapai sekitar Rp20.000.

Perbedaan Angin Biasa dan Nitrogen

(Gambar: Perbedaan Nitrogen dan Angin Biasa, Sumber: Lifepal.id)

Perlu diperhatikan bahwa suhu tinggi menjadi salah satu faktor yang berpotensi merusak ban kendaraan dengan cepat.

Fenomena ini terjadi karena suhu panas dapat membuat karet pada ban menjadi lebih lembut, menyebabkan ausnya ban lebih cepat.

Disamping itu, angin konvensional juga mengandung uap air. Kondisi ini mengakibatkan saat ban mengalami pemanasan, uap air di dalamnya akan menguap dan mengisi ruang dalam ban, menjadikannya lebih padat dan berat.

Karena alasan ini, banyak individu memilih nitrogen sebagai pengganti. Hal ini disebabkan nitrogen, meskipun tidak memiliki kandungan uap air, memiliki suhu yang lebih rendah dan toleransi terhadap suhu panas.

Selain itu, tingkat perubahan volumenya lebih rendah. Akibatnya, penggunaan nitrogen dalam ban kendaraan dapat menghindarkan lonjakan tekanan yang signifikan ketika berada dalam kondisi panas.

Sebuah penelitian yang dilakukan GridOto menunjukkan Saat menggunakan nitrogen dalam ban dan menjalani perjalanan sekitar 50 kilometer, tekanan ban hanya meningkat sebesar 0,5 psi.

Sementara, ban yang diisi udara konvensional akan mengalami peningkatan tekanan sebesar 3 psi setelah menempuh jarak yang sama.

Situasi ini memberi peluang risiko pecah bagi ban yang diisi udara konvensional jika ban tersebut dalam kondisi yang tidak optimal.

Mana yang Lebih Baik, Isi Ban dengan Angin Biasa atau Nitrogen?

Dengan penjelasan yang telah disebutkan, maka dapat dikatakan pengisian ban dengan nitrogen lebih baik daripada angin biasa, yaa, Sahabat Daihatsu!

Berikut adalah kelebihan lain dari nitrogen:

Berat udara lebih ringan karena tidak ada kandungan air
Suhu udara di dalam ban lebih rendah
Meningkatkan daya cengkeram ban
Memperpanjang masa pakai ban
Tidak menyebabkan korosi pada velg karena tidak ada kandungan air
Ban menjadi lebih lentur
Lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar karena berat ban lebih ringan
Pengalaman berkendara yang lebih nyaman
Tekanan ban tetap stabil

Karena sejumlah alasan tersebut, maka untuk pengisian ban lebih baik menggunakan nitrogen demi menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.

Itulah informasi seputar perbedaan angin biasa dan nitrogen untuk ban bagi Sahabat Daihatsu. Tetap berkendara dengan aman dan nyaman, ya, Sahabat Daihatsu!

Pastikan Anda mendapatkan tawaran berbagai promo menarik untuk berbagai layanan di aplikasi DaihatsuKu untuk promo-promo berbagai seperti diskon suku cadang, layanan perawatan berkala dengan harga khusus, paket perawatan lengkap, atau penawaran khusus untuk layanan perbaikan. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.

Isi Tekanan Udara Mobil, Apa Perbedaan Nitrogen dan Angin Biasa?