Apa Itu CKP dan CMP pada Mobil? Simak Perbedaannya di Sini!
CKP dan CMP, atau Crankshaft Position dan Camshaft Position, adalah dua komponen penting dalam mesin mobil modern.
Keduanya memainkan peran kunci dalam mengontrol pengapian dan injeksi bahan bakar, yang pada gilirannya memengaruhi kinerja dan efisiensi mesin. Namun, apa sebenarnya CKP dan CMP, dan apa perbedaannya?
Yuk, simak perbedaannya melalui artikel berikut!
Mengenal CKP
CKP, yang merupakan kependekan dari Crankshaft Position, adalah komponen yang hadir pada mobil-mobil dengan sistem injeksi bahan bakar, bukan karburator.
Posisi sensor CKP umumnya berada di berbagai lokasi, seperti di sisi kanan, belakang, atau depan mesin. Meskipun pada pandangan awal mirip dengan sensor CMP, sensor CKP memiliki tampilan yang lebih kokoh dan tahan lama.
Sensor CKP memegang beberapa peran penting, termasuk:
Sensorisasi Putaran Mesin
Peran utama dari sensor CKP adalah untuk mendeteksi putaran mesin dan posisi puncak piston. Sinyal yang dihasilkan oleh sensor CKP digunakan oleh ECU (Engine Control Unit) untuk mengukur kecepatan mesin.
Selanjutnya, sensor CKP membantu dalam mengatur waktu pengapian dan injeksi bahan bakar.
Menyesuaikan Kecepatan Putaran Mesin
Sensor CKP juga berfungsi untuk menjaga agar kecepatan putaran mesin selalu berada pada level yang optimal.
Membaca Posisi dan Sudut Poros Engkol
Sensor CKP dapat membaca posisi dan sudut poros engkol. Data ini diterima oleh ECU untuk menentukan apakah piston berada pada Titik Mati Atas (TMA) atau Titik Mati Bawah (TMB).
Menentukan Waktu Pengapian dan Injeksi
Sensor CKP juga membantu dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pengapian dan injeksi bahan bakar. Fungsi ini diaktifkan setelah ECU menerima data dari sensor CKP.
Oleh karena itu, sensor CKP adalah komponen yang sangat penting dalam sistem kendali mesin, membantu memastikan mesin beroperasi pada kinerja yang optimal.
Mengenal CMP
CMP, atau Camshaft Position, adalah istilah yang merujuk pada komponen dan fungsi yang terkait dengan poros engkol dalam kendaraan.
Sensor CMP biasanya ditempatkan pada distributor pada kendaraan berbahan bakar injeksi elektronik awal. Namun, pada kendaraan injeksi bahan bakar modern, sensor CMP biasanya ditempatkan di belakang sensor CKP.
Sensor CMP memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
Membaca Posisi Poros Camshaft
Peran utama dari sensor CMP adalah membaca posisi poros camshaft dengan presisi, berkolaborasi dengan sensor CKP.
Dengan informasi yang diberikan oleh sensor CMP, posisi silinder dapat ditentukan secara akurat, khususnya apakah mereka berada dalam Titik Mati Atas (TMA) atau tidak.
Informasi ini kemudian digunakan oleh ECU untuk mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup masuk dan keluar.
Menentukan Waktu Pengapian dan Injeksi Bahan Bakar
Sensor CMP juga memegang peran penting dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pengapian dan injeksi bahan bakar pada semua ruang pembakaran mesin.
Ini memungkinkan pengendalian yang efisien dan akurat dari proses pembakaran dalam mesin.
Oleh karena itu, sensor CMP adalah komponen vital dalam sistem pengendalian mesin yang membantu menjaga kinerja mesin yang optimal.
Cara Kerja CKP dan CMP
Cara kerja sensor CKP dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu hall effect dan induksi.
Pada sensor tipe hall effect, sensor tidak bergantung pada magnet permanen dalam mekanismenya, sehingga perubahan dalam medan magnet tidak memengaruhi kinerja sensor ini.
Sensor hall effect beroperasi dengan tegangan listrik sebesar 5 V. Di sisi lain, sensor tipe induksi mampu menghasilkan tegangan AC rendah (sekitar 1-2 V) secara bolak-balik.
Untuk sensor CMP, cara kerjanya juga dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan sensor yang digunakan.
Pada sensor induktif, terdapat koil induksi dengan resistansi sekitar 200-2500 ohm, yang menghasilkan tegangan sekitar 1-2 V. Sementara pada sensor hall effect, sensor CMP membutuhkan tegangan yang lebih tinggi, yaitu antara 5 hingga 12 V.
Mengingat peran krusial sensor CKP dan CMP dalam mengatur pengapian dan injeksi bahan bakar, penting untuk selalu memeriksa kondisi keduanya. Jika terjadi masalah, sebaiknya segera mendapatkan servis di bengkel Daihatsu terdekat untuk menjaga kinerja mesin yang optimal.
Baca juga: Rekomendasi Kunci Stir Mobil Anti Maling Paling Aman & Terbaik
Pastikan Anda melakukan perawatan yang benar untuk mobil Anda dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.