Dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur perkotaan, konsep flyover, underpass, dan overpass telah menjadi elemen penting dalam menciptakan sistem transportasi yang efisien dan aman.

Meskipun sering kali digunakan secara bergantian, ketiganya sebenarnya memiliki perbedaan signifikan dalam peran dan desainnya.

Selain itu, Sahabat Daihatsu sudah tau belum, nih, perbedaan flyover, overpass, dan underpass?

Yuk, simak informasi seputar perbedaan flyover, overpass, dan underpass di artikel berikut!

Mengenal Flyover dan Overpass

Kedua istilah, Overpass dan Flyover, memiliki makna yang identik, yakni jalur yang terletak di atas jalan, atau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), dikenal sebagai jalur layang.

Hanya saja, Overpass merupakan istilah yang umum digunakan di Amerika Serikat, sementara Flyover berasal dari penggunaan di Inggris.

Jadi, apabila Anda menemukan istilah "overpass" atau "flyover" dalam berita, baik dalam media cetak, digital, atau televisi, sesungguhnya keduanya mengacu pada konsep yang sama, yaitu jalan yang berada di atas dan sering disebut sebagai jalan layang.

Mengenal Underpass

Underpass adalah struktur jalan atau jalan bawah tanah yang memungkinkan lalu lintas melewati di bawah jalur lain, seperti jalan raya atau rel kereta api.

Underpass diciptakan untuk mengatasi persilangan antara aliran lalu lintas yang berbeda dan membantu menghindari konflik yang mungkin terjadi di permukaan jalan.

Dengan kata lain, underpass adalah jalan yang terletak di bawah permukaan tanah atau jalur lain, yang memungkinkan kendaraan atau pejalan kaki untuk melintas di bawahnya tanpa harus berinteraksi dengan aliran lalu lintas di atasnya.

Underpass umumnya digunakan dalam pembangunan jalan tol, jalan raya, atau sistem transportasi perkotaan untuk mengoptimalkan arus lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di persimpangan yang sibuk.

Kegunaan Flyover dan Underpass

Flyover dan underpass memiliki kegunaan yang berbeda dalam sistem transportasi:

Flyover

Flyover adalah jalan layang yang melewati di atas jalur lain, seperti jalan raya atau persimpangan. Kegunaan utamanya meliputi:

Mengatasi Kemacetan

Flyover membantu mengurangi kemacetan di persimpangan yang padat, dengan memungkinkan kendaraan melewati tanpa berhenti di lampu lalu lintas.

Mempercepat Perjalanan

Kendaraan dapat melintas dengan lebih cepat, karena tidak ada persilangan atau antrian di persimpangan.

Memisahkan Aliran Lalu Lintas

Flyover memungkinkan aliran lalu lintas yang berbeda untuk tidak bersilangan, mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi.

Mengatasi Kondisi Geografis

Flyover membantu melewati hambatan seperti sungai atau rel kereta tanpa mengganggu jalur di permukaan.

Underpass

Kegunaan utamanya meliputi:

Mengurangi Kecelakaan

Underpass menghindari persilangan di permukaan, mengurangi risiko tabrakan di persimpangan.

Estetika

Underpass dirancang dengan estetika bisa menjadi elemen menarik dalam kota, meningkatkan tampilan visual.

Kendala Kondisi Cuaca

Underpass memungkinkan lalu lintas berjalan tanpa terpengaruh oleh kondisi cuaca, seperti hujan atau salju.

Memisahkan Aliran Lalu Lintas

Aliran lalu lintas yang berbeda tidak bersilangan di permukaan, meningkatkan keselamatan dan efisiensi.

Keduanya memiliki peran penting dalam mengoptimalkan aliran lalu lintas, meningkatkan keselamatan, dan mempermudah perjalanan di sistem transportasi perkotaan.

Ini Perbedaan Flyover, Overpass, dan Underpass