3 Perbedaan Oli Mobil dan Oli Motor, Boleh Tukar Pakai?
Oli mesin adalah "darah" yang mengalir dalam mesin kendaraan, menjaga komponen-komponen bergerak tetap berfungsi dengan baik.
Dalam dunia otomotif, terdapat perbedaan krusial antara dua jenis oli yang seringkali menjadi bahan diskusi, yaitu oli motor dan oli mobil.
Meskipun keduanya dirancang untuk tujuan pelumasan yang sama, perbedaan esensial dalam komposisi dan fungsinya menjadikan keduanya sangat berbeda dalam penggunaan.
Kira-kira boleh, gak, yaa, oli mobil digunakan untuk motor? Untuk menjawab pertanyaan seputar perbedaan oli mobil dan oli motor, yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut!
Baca juga: 10 Rekomendasi Wisata Jabodetabek, Mudah Ditempuh dengan Mobil!
Apa Itu Oli Kendaraan?
Oli kendaraan, atau lebih dikenal sebagai oli mesin, adalah suatu cairan pelumas khusus yang digunakan dalam mesin kendaraan, baik mobil, motor, truk, atau kendaraan lainnya.
Oli mesin memiliki peran utama dalam mengurangi gesekan antar komponen mesin, mendinginkan mesin, dan mengurangi keausan komponen.
Ini adalah komponen kunci dalam menjaga mesin kendaraan beroperasi dengan baik dan tahan lama.
Oli kendaraan terdiri dari campuran minyak dasar dengan bahan aditif tertentu. Minyak dasar bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk minyak mentah atau mineral, sintetis, atau campuran keduanya (semi-sintetis).
Aditif ditambahkan ke minyak dasar untuk memberikan kinerja tambahan, seperti membersihkan mesin, melindungi dari oksidasi, dan meningkatkan indeks viskositas.
Baca juga: Ini Bahaya Parkir Mobil di Bawah Pohon
Fungsi Oli Bagi Kendaraan
Oli kendaraan memiliki beberapa fungsi utama dalam menjaga kinerja dan kelangsungan hidup mesin kendaraan, termasuk:
Pelumas
Fungsi utama oli adalah memberikan pelumasan antara komponen yang bergerak dalam mesin kendaraan. Ini mengurangi gesekan dan keausan yang terjadi saat komponen seperti piston, poros engkol, dan bearing berinteraksi satu sama lain. Tanpa pelumasan yang baik, mesin akan mengalami kerusakan cepat dan kegagalan.
Baca juga: Lewat Pelabuhan Gilimanuk, Ini Biaya Road Trip Jakarta-Bali Bareng Daihatsu
Pengurangan Panas
Oli juga berperan sebagai media pendingin di dalam mesin. Ketika mesin beroperasi, suhu di dalamnya dapat sangat tinggi.
Oli membantu mengambil panas dari komponen mesin dan membawanya ke radiator, di mana panas ini kemudian dapat didinginkan.
Membersihkan Mesin
Oli juga memiliki kemampuan membersihkan mesin dengan mengangkat partikel debu, kotoran, dan residu yang terbentuk selama proses pembakaran.
Ini membantu menjaga mesin tetap bersih dan mencegah penumpukan kerak atau endapan yang dapat merusak kinerja.
Perlindungan terhadap Karat dan Oksidasi
Oli juga melindungi komponen mesin dari korosi dan oksidasi dengan membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam.
Perbedaan Oli Mobil dan Oli Motor
Berikut adalah beberapa perbedaan antara oli mobil dan oli motor yang perlu Anda pahami. Ini adalah perbedaan lebih rinci:
Perbedaan dalam Standar
Perbedaan kedua terletak pada standarisasi. Oli mobil diproduksi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh badan standar otomotif seperti Association of Consulting Engineers Australia (ACEA), API service, hingga International Legal Service Advisory (ILSAC).
Di sisi lain, oli motor disesuaikan dengan standar yang ditetapkan oleh lembaga atau organisasi yang fokus pada mesin motor, seperti Japan Automotive Standard Organization (JASO).
Perbedaan dalam Label pada Kemasan
Perbedaan ketiga adalah terlihat pada label yang tertera pada kemasan oli. Oli mobil sering kali memiliki label seperti "for gasoline car" dan API service 10-40W, yang menunjukkan bahwa oli tersebut sesuai untuk penggunaan dalam mesin mobil bertenaga bensin. Di sisi lain, pada oli motor, label sering mencantumkan informasi seperti "4T (4-tak), two wheels" atau "excellent wet clutch" yang menunjukkan bahwa oli tersebut cocok untuk mesin motor.
Dengan informasi pada label tersebut, dapat disimpulkan bahwa oli mobil tidak dianjurkan untuk digunakan dalam mesin motor.
Perbedaan dalam Komposisi
Perbedaan pertama dapat dikenali dari komposisinya. Oli mobil dibuat dari bahan dengan kandungan aditif tertentu, yang biasanya memiliki total base number (TBN) yang cukup tinggi.
Aditif ini bertindak sebagai friction modifier (pelumas yang mengurangi gesekan antara komponen mesin). Penggunaan oli mobil dalam mesin motor, terutama pada motor dengan kopling basah, dapat menimbulkan risiko selip kopling.
Efek Menggunakan Oli Mobil Untuk Motor
Seperti yang diketahui, mobil menggunakan jenis kopling kering, sehingga oli mobil dirancang dengan pelumas yang sangat licin.
Ini memungkinkan komponen di dalam mesin beroperasi tanpa menghasilkan gaya gesekan yang berlebihan, sehingga mengurangi risiko kerusakan komponen.
Di sisi lain, pada motor, kopling yang digunakan adalah jenis kopling basah yang memerlukan pelumas dalam jumlah yang moderat.
Ketika oli mobil digunakan dalam mesin motor, sebaliknya, komponen kopling motor menjadi terlalu basah dan licin.
Situasi ini justru meningkatkan risiko selipnya kopling motor saat digunakan. Keadaan ini dapat menyebabkan potensi kecelakaan yang dapat merugikan pengendara motor.
Itulah informasi seputar perbedaan oli mobil dan oli motor untuk Sahabat Daihatsu ketahui.
Baca juga: Ini Dia Harga Penyebrangan Mobil Merak-Bakauheni
Pastikan Anda melakukan perawatan yang benar untuk mobil Anda dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.