Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), yang lebih dikenal sebagai plat nomor kendaraan, berfungsi sebagai identitas resmi kendaraan yang harus dipasang di bagian depan dan belakang kendaraan. TNKB ini diatur dalam Undang-Undang (UU) No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam undang-undang tersebut, dinyatakan bahwa setiap kendaraan wajib dilengkapi dengan plat nomor yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Selain sebagai tanda pengenal, plat nomor memiliki peraturan yang ketat terkait tampilannya. Plat nomor dilarang untuk dimodifikasi, termasuk mengubah warna, bentuk, tulisan, atau menambahkan logo dan stiker yang tidak resmi. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenakan sanksi, karena plat nomor yang telah dimodifikasi dianggap ilegal.

Penyalahgunaan Plat Nomor Kendaraan

Masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi aturan penyalahgunaan plat nomor. Di Jakarta, misalnya, tidak jarang ditemui plat nomor palsu yang menggunakan kode dinas Polri. Alasan yang sering dikemukakan adalah untuk alasan "keamanan" saat berkendara di jalan raya. Salah satu contohnya adalah penggunaan plat nomor dengan kode RF, yang selama ini dikenal sebagai TNKB khusus untuk pejabat di instansi pemerintahan.

Penggunaan plat nomor dengan kode RF ini sering menimbulkan keluhan di masyarakat karena banyak pengguna jalan yang merasa terganggu dengan sikap arogansi pengendara yang menggunakan plat tersebut. Mereka kerap kali memanfaatkan kode RF untuk meminta prioritas di jalan, bahkan melakukan tindakan ugal-ugalan.

Namun, sejak November 2023, Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) telah mengambil langkah tegas dengan mengakhiri penggunaan plat nomor dengan akhiran RF. Sebagai gantinya, kode ZZ kini digunakan untuk menggantikan plat RF. Namun, perubahan kebijakan ini malah menimbulkan masalah baru, di mana banyak masyarakat yang justru berbondong-bondong membuat plat nomor palsu dengan kode ZZ. Untuk itu perhatikan beberapa ciri berikut untuk membedakan plat asli dan palsu.

Ciri-Ciri Plat Nomor Asli dan Palsu

Dengan semakin maraknya penggunaan plat nomor palsu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaan antara plat nomor asli dan palsu. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang bisa digunakan sebagai acuan:

Material Plat Nomor

Plat nomor asli di Indonesia dibuat dengan menggunakan bahan aluminium alloy yang cukup kuat dan tahan lama. Sementara itu, plat nomor palsu biasanya dibuat dari bahan seng yang lebih tipis dan mudah rusak. Perbedaan material ini bisa menjadi petunjuk awal untuk membedakan plat nomor asli dan palsu.

Hasil Cetakan

Hasil cetakan pada plat nomor asli sangat rapi dan konsisten, baik dari segi jarak antar huruf dan angka, ukuran, serta warna cat yang digunakan. Plat nomor asli juga memiliki tanda khusus seperti logo Korlantas di bagian bawah dan tulisan "Korlantas Polri" pada badan plat. Selain itu, plat nomor asli menggunakan teknik cetak timbul atau embossing yang memberikan tekstur pada huruf dan angka, sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Sebaliknya, plat nomor palsu sering kali memiliki hasil cetakan yang tidak konsisten. Jarak antara huruf dan angka bisa berbeda-beda, warna cat mungkin tidak merata, dan tidak terdapat tanda resmi seperti pada plat asli.

Font Khusus

Plat nomor asli menggunakan jenis font khusus yang tidak diungkapkan secara publik untuk menjaga keasliannya. Font ini dirancang sedemikian rupa agar sulit untuk dipalsukan. Plat nomor palsu, di sisi lain, sering kali menggunakan font yang mirip atau bahkan dimodifikasi sesuai dengan permintaan pembuatnya, sehingga terlihat berbeda dari plat nomor resmi.

Cat Khusus

Plat nomor asli tidak hanya menggunakan bahan yang khusus, tetapi juga dilapisi dengan cat khusus yang memberikan tampilan glossy atau mengkilap pada permukaan plat. Warna dasar plat nomor juga harus sesuai dengan aturan, di mana plat nomor lama berwarna hitam memiliki garis putih, dan plat nomor baru berwarna putih memiliki garis hitam. Plat nomor palsu biasanya tidak memiliki detail-detail ini, dan warna cat yang digunakan sering kali terlihat kurang profesional.

Kombinasi Angka dan Huruf

Perbedaan terakhir yang bisa diperhatikan adalah pada kombinasi angka dan huruf yang digunakan. Plat nomor asli memiliki kombinasi angka dan huruf yang harus sesuai dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia No.7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor. Biasanya, kombinasi huruf bagian depan plat menunjukkan kode wilayah seperti "B" untuk Jakarta, "D" untuk Bandung, dan sebagainya.

Plat nomor palsu sering kali memiliki kombinasi angka dan huruf yang tidak sesuai atau terlihat aneh, yang bisa menjadi indikasi bahwa plat tersebut tidak resmi.

Menggunakan plat nomor palsu tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat merugikan pengguna jalan lain. Penting bagi kita semua untuk memahami dan mematuhi peraturan terkait TNKB agar tercipta ketertiban dan keamanan di jalan raya. Dengan mengetahui ciri-ciri plat nomor asli dan palsu, kita dapat lebih waspada terhadap tindakan ilegal yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Itulah informasi mengenai plat nomor asli dan palsu. Jika mobil sahabat mengalami kerusakan segera lakukan booking service di situs resmi Daihatsu atau kunjungi bengkel daihatsu terdekat dengan lokasi Anda.

Perhatikan 5 Ciri Perbedaan Plat Nomor Asli dan Palsu