Meski sudah banyak digunakan, namun masih banyak yang masih belum tahu perbedaan plat putih dan plat biasa dengan warna dasar hitam.

Salah satu perbedaan plat putih dan biasa ada pada kebijakan penerapannya, di mana plat putih merupakan transformasi dari plat yang sebelumnya berwarna dasar hitam.

Perubahan ini sudah berlaku sejak Juni 2022 lalu dan ditujukan untuk meningkatkan efektivitas tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Jadi, biasanya plat putih digunakan pada kendaraan baru atau kendaraan yang baru saja melakukan perpanjangan STNK.

Perbedaan plat putih dan biasa selanjutnya ada pada warnanya. Plat putih memiliki warna putih sebagai dasar dan hitam pada huruf dan angka yang ada di atasnya, sedangkan plat biasa kebalikannya, yakni hitam sebagai dasar dan putih pada huruf dan angkanya.

Tidak terdapat perbedaan plat putih dan biasa secara fungsi, keduanya sama-sama merupakan tanda identifikasi atau registrasi kendaraan.

Cara Mendapatkan Plat Nomor Putih

Plat nomor putih sendiri sebenarnya lebih diprioritaskan bagi kendaraan baru. Namun, kendaraan lama juga bisa ganti apabila masa berlaku TNKB atau pajak 5 tahunan sudah habis.

Untuk mendapatkan plat putih, teknisnya sama seperti saat memperpanjang STNK di kantor Samsat. Sahabat Daihatsu cukup membawa STNK, KTP dan BPKB asli serta foto kopi.

Apabila sudah waktunya ganti plat nomor maka akan mendapatkan plat nomor dengan warna putih. Lebih lengkap, berikut syarat dan prosesnya:

Syarat

1. Membawa STNK asli

2. Membawa E-KTP asli

3. Membawa Surat Ketetapan Kewajiban Pembayaran (SKKP) atau Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) terakhir

4. Membawa BPKB asli khusus wilayah Polda Metro Jaya Bekasi dan Depok, pembayaran pajak lima tahunan atau ganti plat nomor

5. Kendaraan dihadirkan di Samsat sesuai Domisili

6. Membawa bukti hasil cek fisik kendaraan

Proses Perpanjang STNK

Melakukan pengecekan fisik kendaraan
Mendatangi loket progresif untuk pengecekan kepemilikan kendaraan bermotor
Mendatangi loket pendaftaran dan menyerahkan kelengkapan persyaratan
Setelah selesai, petugas akan melakukan penetapan Pajak dan SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan)
Petugas menetapkan besaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) STNK dan TNKB. Penetapan tersebut berdasarkan dengan Nota Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor (NPPKB)

Biaya Ganti Plat Nomor Putih

Adapun biaya ganti plat putih sama dengan tarif mencetak Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), tanpa ada biaya tambahan.

Untuk kendaraan roda dua, tarif perpanjangan STNK yakni sebesar Rp 100 ribu dan biaya pencetakan TNKB yakni sekitar Rp 60 ribu untuk setiap pasang, sehingga totalnya adalah Rp 160 ribu.

Sementara untuk kendaraan roda empat, biaya yang dikenakan untuk perpanjangan STNK adalah sebesar Rp 200 ribu ditambah dengan biaya pencetakan TNKB yaitu Rp 100 ribu untuk setiap pasang. Jadi, total biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 300 ribu.

Selain biaya di atas, pemohon juga akan dikenakan biaya asuransi kendaraan sekitar Rp 23 ribu hingga Rp 35 ribu tergantung jenis kendaraan/

Apakah masih boleh menggunakan plat hitam?

Penggunaan plat nomor hitam masih diperbolehkan, selama masih sesuai dengan surat kendaraan bermotor tersebut. Kendaraan yang masih belum saatnya memperpanjang STNK tidak diharuskan untuk menggantinya menjadi warna putih.

Bolehkah cat plat nomor sendiri?

Hingga saat ini, aturan terkait cat plat nomor kendaraan menjadi putih secara mandiri belum disahkan secara resmi. Ini artinya, tindakan tersebut ilegal. Jadi, daripada melakukan sesuatu yang melanggar hukum, sebaiknya lakukan penggantian plat secara resmi saja, ya.

Sekarang sudah paham kan perbedaan plat putih dan biasa? Jangan salah kaprah lagi, ya! Yang jelas, secara fungsi masih sama, kok!

Plat Putih : Cara Mendapatkan, Biaya, Aturan, dan Bedanya dengan Plat Hitam