Mobil Sulit Distarter, Waspada Platina Rusak
Sahabat Daihatsu mungkin pernah mengalami mobil susah distarter atau mesin mobil tersendat-sendat saat sedang dalam perjalanan, hal ini bisa saja terjadi akibat bagian platina mobil yang bermasalah.
Platina adalah komponen mobil yang berfungsi dalam sistem pengapian yang biasanya terdapat pada mobil lawas. Sementara, untuk mobil keluaran baru sistem pengapian ini diganti menjadi CDI atau Capacitive Discharge Ignition. Namun, tak jarang mobil keluaran baru masih tetap memilih platina sebagai sistem pengapiannya.
Platina menjadi komponen penting dalam penghubung dan pemutus arus listrik mobil sehingga berkaitan erat dengan performa mobil. Jika mobil Anda seperti tidak bertenaga padahal tidak terjadi hambatan lain, kemungkinan penyebabnya adalah platina mobil yang rusak atau salah dalam pemasangan. Dalam artikel ini akan membahas fungsi platina, ciri platina yang rusak, penyebab serta cara menyetel platina.
Baca juga: 5 Alasan Mesin Kendaraan Tiba - Tiba Mati
Komponen Platina
Mengingat fungsi platina yang sangat krusial bagi penghubung dan pemutus arus listrik mobil, berikut komponen penting dalam platina yang bisa membantu Sahabat Daihatsu untuk mengecek kesehatan platina mobil yang diolah dari website teknisi.com:
1. Cam distributor atau nok
Nok berbentuk kotak dan akan berputar 360 derajat untuk membuka dan menutup platina sebanyak 4 kali. Cara kerja komponen ini adalah dengan menekan lengan platina agar terbuka dan tertutup sesuai perputaran nok.
2. Kontak tetap dan kontak lepas
Kontak lepas memiliki fungsi utama yaitu untuk menyalurkan arus listrik ke kumparan primer.
3. Pegas kontak
Komponen ini bertugas untuk mengembalikan lengan platina agar menutup kembali.
Baca juga: Apa Itu Suspensi Mobil? Berikut Penjelasan, Cara Kerja, dan Fungsinya
4. Lengan kontak
Lengan kontak adalah komponen yang menjadi tempat dudukan kontak lepas.
5. Sekrup pengikat
Bagian ini berfungsi mengikat platina dan mengencangkannya sehingga memudahkan penyetelan.
6. Tumit ebonit
Komponen ini adalah bagian yang ditekan cam untuk membuka dan menutup platina
7. Kabel dari koil pengapian
Kabel ini berfungsi untuk mengantarkan, memperbesar, dan mengubah tegangan listrik
8. Alur penyetelan celah
Alur penyetelan celah menjadi komponen untuk mengatur besar kecilnya celah pada platina.
Baca juga: 5 Alasan Mesin Kendaraan Tiba - Tiba Mati
Cara Kerja Platina Mobil
Secara sederhana, platina mobil bekerja untuk mengatur besar kecilnya tegangan listrik untuk busi menyala. Secara khusus, terdapat dua macam cara kerja platina, yaitu saat platina terbuka dan platina tertutup
- Platina terbuka
Saat platina terbuka maka arus listrik akan mengalir. Selanjutnya, nok distributor akan berputar dan menekan tumit ebonit yang membuat platina menjadi terbuka. Hal ini membuat arus listrik kumparan primer koil ke arah massa akan terputus.
Terputusnya arus listrik berlangsung cepat dan membuat induksi listrik pada kedua kumparan koil pengapian bisa terjadi. Kemudian, induksi listrik tersebut akan diserap oleh kondensor dan induksi sekunder koil menuju busi yang membuat percikan api terjadi. Biasanya induksi listrik yang dihasilkan sebesar 20.000 volt.
- Platina menutup
Platina mobil menutup dimulai saat mesin menyala. Posisi nok distributor akan berputar dan tidak lagi menekan ebonit seperti pada saat platina terbuka. Arus listrik yang berasal dari kumparan primer koil menjadi terhubung ke massa dan menimbulkan medan magnet di sekitar kumparan primer koil.
Supaya platina mobil dapat berjalan baik dan menghasilkan percikan api maksimal, platina harus disetel secara benar saat kondisi platina masih baik dan bersih.
Ciri Platina Mobil Rusak
Platina yang rusak adalah hal yang lazim terjadi namun sering kali pemilik mobil tidak menyadarinya. Biasanya platina yang rusak baru disadari saat mobil tidak bisa dinyalakan. Penyebab yang paling sering terjadi adalah karena platina kotor atau pemasangan baut yang kendor sehingga percikan busi semakin besar. Sebelum rusaknya semakin parah, yuk, cek bagaimana ciri-ciri platina yang rusak.
- Celah platina hilang
Ciri yang paling mudah disadari adalah saat platina sudah tidak memiliki celah. Celah ini disetel di awal dan bisa saja habis yang membuat tidak adanya lagi celah untuk menghubungkan dan memutus arus listrik.
Jika celah ini sudah hilang dan tidak bisa disetel karena aus, maka Anda harus mengganti platina. Namun, jika celah tersebut bermasalah yang disebabkan oleh dwell yang kurang tepat, biasanya platina masih bisa dibenarkan dengan servis rutin.
- Celah terlalu kecil
Kondisi lain yang bisa saja terjadi adalah saat celah platina terlalu kecil. Celah yang terlalu sempit membuat fungsi membuka dan menutup arus listrik berkurang. Hal ini disebabkan oleh yang kendor atau platina yang kotor dan berdampak kepada percikan dari busi yang semakin membesar dan cepat rusak.
- Celah terlalu besar
Selain celah yang terlalu kecil, kerusakan platina juga bisa terjadi akibat celah yang terlalu besar. Besarnya celah membuat arus primer semakin pendek dan percikan busi lemah. Efeknya membuat mobil sulit distarter.
- Bagian kabel rusak
Sangat mungkin jika seluruh komponen platina masih bersih dan bagus akan tetapi masalahnya justru terdapat pada kabel. Komponen kabel yang bermasalah dapat menghambat jalur arus listrik. Oleh sebab itu, untuk mengetahui kerusakan, Anda harus membongkar komponen platinum.
Baca juga: 10 Penyebab Mobil Turun Mesin dan Harganya
Cara Menyetel Platina Rusak
Selain bisa datang ke bengkel terdekat, Anda juga bisa mencoba untuk mengecek kerusakan platina sendiri. Berikut tahapannya:
1. Siapkan peralatan
Anda harus menyiapkan perkakas mobil berupa kunci ring nomor 19, fuller, dan obeng plus dan minus untuk mengukur celah platina.
2. Cek kondisi mobil
Selanjutnya, Anda disarankan mengecek performa mobil secara keseluruhan mulai dari aki, distributor, hingga kebersihan platina. Anda perlu waspada apabila ditemukan benjolan pada platina sebaiknya kondensor perlu diganti.
Baca juga: Aki
3. Memutar crankshaft
Putar crankshaft searah jarum jam sampai titik pully mengarah ke 0 derajat (Top 1). Perhatikan juga bagian noken pada distributor.
4. Kendurkan baut
Selanjutnya kendorkan baut pengikat platina, tetapi jangan terlalu longgar. Cukup satu putaran sampai platina bisa dilepas menggunakan obeng minus di penyetelan celah.
5. Mengukur celah platina
Terdapat ukurang standar celah platina yaitu 0,45 mm. Namun biasanya tidak ada ukuran tersebut di fuller gauge sehingga Anda bisa menggunakan perhitungan 0,40 yang sedikit dilonggarkan.
6. Menyetel platina
Setel platina menggunakan obeng minus dengan cara menekan tonjolan dengan obeng minus.
7. Mengecek celah platina
Pengecekan ulang harus Anda lakukan pada platina, jika dirasa sudah pas maka baut bisa dikencangkan kembali dengan obeng plus.
8. Pasang tutup distributor dan Nyalakan Mesin
Anda dapat memasang kembali tutup distributor (delco). Langkah terakhir adalah nyalakan mesin mobil Anda. Jika mesin sudah menyala, maka baut pada distributor blok mesin sudah bisa dikendurkan dengan memutar perlahan ke kanan dan kiri.
Itulah seputar informasi mengenai Platina mobil. Sahabat Daihatsu tidak perlu khawatir apabila platina mobil Anda terdapat indikasi kerusakan, Anda dapat langsung menghubungi home service Daihatsu. Jangan lupa lakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja.