Setiap orang yang mempunyai mobil, sebaiknya harus dapat memahami pentingnya komponen power steering pada mobil. Power steering memiliki sistem terhubung dengan roda yang berfungsi untuk membantu pengemudi pada saat mengendalikan mobil. Adanya Sistem power steering, membuat pengemudi menjadi tidak kesulitan pada saat mengoperasikan mobil.

Artikel ini akan memberikan informasi tentang power steering, komponen power steering dan bagaimana cara merawatnya. Simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Power Steering

Power steering adalah salah satu sistem pada mobil yang dapat membantu mengendalikan roda kemudi agar putarannya menjadi lebih halus. Sistem power steering juga membuat pengemudi dapat memiliki kendali yang lebih baik terhadap kendaraan dan meminimalisir usaha yang diperlukan untuk memutar roda kemudi.

Jenis Power Steering

Sistem power steering memiliki dua jenis sistem yang dapat membantu pengemudi dalam mengatasi gaya pada saat memutar roda kemudi, terutama pada kecepatan tinggi atau saat melalui jalan yang berliku. Adapun dua jenis utama power steering yang perlu Anda ketahui, yaitu:

Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik adalah sistem yang membutuhkan bantuan cairan hidrolik (seperti minyak) untuk membantu pengemudi dalam memutar roda kemudi. Sistem ini mengandalkan tekanan pada cairan hidrolik yang dibangkitkan oleh pompa hidrolik untuk membantu pengemudi pada saat mengendalikan dan memutar roda kemudi. Sistem hidrolik menjadi salah satu sistem pada power steering yang paling umum digunakan dan dapat ditemukan pada hampir semua jenis kendaraan, termasuk mobil, truk, serta bus.

Sistem Elektrik

Sistem elektrik menggunakan motor listrik untuk membantu pengemudi memutar roda kemudi. Sistem ini mengandalkan arus listrik yang dikendalikan oleh kontroler elektronik untuk membantu memutar roda kemudi. Sistem elektrik lebih efisien dari segi energi dan lebih mudah dalam perawatannya dibandingkan dengan sistem hidrolik. Namun, sistem ini juga lebih mahal dan kurang umum digunakan jika dibandingkan dengan sistem hidrolik.

Cara Kerja Power Steering

Masing-masing jenis sistem power steering tentunya mempunyai cara kerja yang berbeda. Berikut ini cara kerja sistem power steering pada jenis hidrolik dan elektrik yang perlu Anda pahami.

Sistem Hidrolik

Dalam sistem hidrolik, terdapat pompa hidrolik yang dipasang pada engine untuk membantu proses pemompaan cairan hidrolik (seperti minyak) ke sistem power steering. Saat pengemudi memutar roda kemudi, cairan hidrolik dipindahkan melalui selang ke pembantu kemudi (power steering gear). Power steering gear ini dapat mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanik untuk membantu pengemudi dalam memutar roda kemudi.

Sistem Elektrik

Dalam sistem elektrik, ada motor listrik yang digunakan untuk membantu pengemudi memutar roda kemudi. Saat pengemudi memutar roda kemudi, kontroler elektronik yang mengatur arus listrik akan mengalir ke motor untuk memudahkan pengemudi pada saat memutar roda kemudi.

Sistem hidrolik maupun elektrik memiliki fungsi yang sama untuk membantu pengemudi memutar roda kemudi dengan lebih mudah dan membuat kendaraan lebih mudah dikendalikan. Power steering membantu pengemudi memiliki kendali yang lebih baik terhadap kendaraan dan meminimalisir usaha yang diperlukan untuk memutar roda kemudi.

Komponen Power Steering

Power steering memiliki beberapa komponen yang bekerja sama dalam memudahkan pengemudi untuk mengendalikan roda kemudi. Hal ini dapat memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman bagi pengemudi. Adapun beberapa komponen power steering, yaitu sebagai berikut:

Reservoir Tank

Reservoir tank memiliki fungsi untuk menampung cadangan oli power steering. Oli ini berasal dari control valve yang mengalir ke low pressure hose dan ujungnya akan tertampung oleh reservoir tank. Komponen ini memastikan jika sistem memiliki oli yang cukup untuk melumasi komponen-komponen lainnya.

Vane Pump

Vane pump memiliki fungsi untuk memompa oli dari reservoir tank untuk kembali lagi ke sistem power steering. Vane pump bergerak karena ada pengaruh dari putaran mesin yang terhubung dengan v-belt. Jika Anda merasakan setir terasa lebih berat dari biasanya, kemungkinan ada masalah pada komponen vane pump.

Low Pressure Steering Hose

Low pressure steering hose adalah selang yang berfungsi sebagai alat untuk mengalirkan oli bertekanan rendah dari control valve ke reservoir tank. Tekanan oli rendah yang dialirkan ini memiliki peranan penting dalam menjaga kelancaran pergerakan oli dalam sistem.

High Pressure Steering Hose

High pressure steering hose adalah selang yang berfungsi sebagai alat untuk mengalirkan oli bertekanan tinggi ke reservoir tank. Berbeda dengan low pressure, high pressure ini biasanya terbuat dari logam atau baja agar dapat menahan tekanan tinggi tersebut.

Steering Rack Shaft

Steering rack shaft adalah salah satu poros utama kemudi yang berfungsi sebagai penghubung roda kemudi dengan steering gear housing. Komponen ini memiliki piston yang terhubung dengan power cylinder untuk dapat menggerakkan roda kemudi menjadi lebih halus.

Steering Gear Housing

Steering gear housing adalah tempat yang untuk melindungi pinion gear dan steering rack shaft. Komponen ini berfungsi untuk mengatur perubahan kemudi setir ke roda, agar mobil dapat terkendali dan terhindar dari gangguan.

Perbedaan Power Steering dengan Manual

Power steering dan steering manual adalah dua jenis sistem kemudi berbeda yang digunakan pada kendaraan.Tentunya setiap sistem kemudi tersebut memiliki keunggulan masing-masing yang harus menyesuaikan dengan kendaraan maupun pribadi. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua sistem tersebut.

Kekuatan

Power steering membantu pengemudi memutar roda kemudi dengan lebih mudah dan lebih sedikit tenaga, sementara steering manual membutuhkan lebih banyak tenaga dari pengemudi untuk memutar roda kemudi.

Sistem Operasi

Power steering menggunakan sistem hidrolik atau elektrik untuk membantu pengemudi memutar roda kemudi, sementara steering manual menggunakan sistem mekanik.

Biaya

Power steering seringkali memiliki biaya perawatan dan perbaikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan steering manual, tetapi biasanya lebih nyaman dan lebih mudah dikendalikan.

Konsumsi Bahan Bakar

Power steering dapat menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar karena menggunakan tenaga untuk membantu memutar roda kemudi.

Kompatibilitas

Power steering lebih cocok untuk kendaraan dengan ukuran dan bobot yang lebih besar, sementara steering manual lebih cocok untuk kendaraan dengan ukuran dan bobot yang lebih kecil.

Berikut adalah informasi seputar power steering untuk Anda ketahui. Penting bagi setiap pengendara paham mengenai power steering dan komponen-komponen di dalamnya. Pemahaman mengenai komponen power steering dapat memberikan Anda pengalaman berkendara yang aman dan membuka wawasan baru mengenai kendaraan Anda pribadi.

Pastikan Anda melakukan perawatan yang benar untuk mobil Anda dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini

Kenali Komponen Power Steering dan Cara Kerjanya!