Sistem AC (Air Conditioning) pada mobil adalah salah satu fitur yang sangat penting bagi kenyamanan pengemudi dan penumpang.

Namun, di balik suhu sejuk yang menyegarkan, ada sejumlah komponen yang bekerja dengan sinergi untuk menghasilkan udara dingin.

Salah satu komponen krusial yang sering terlupakan adalah pressure switch yang berfungsi melindungi AC dari kerusakan.

Meski terlihat kecil dan sederhana, pressure switch memainkan peran vital dalam menjaga kinerja optimal dan keandalan sistem AC mobil.

Dalam artikel ini, Sahabat Daihatsu akan memahami lebih dalam seputar pressure switch, fungsi, jenis, hingga cara kerjanya.

Mengenal Pressure Switch

Pressure switch pada sistem AC mobil adalah komponen penting yang digunakan untuk memonitor tekanan refrigeran dalam sistem AC.

Ketika tekanan refrigeran mencapai batas yang ditentukan, pressure switch akan mengaktifkan atau memutuskan aliran listrik ke kompresor AC.

Fungsi Pressure Switch

Fungsi utama pressure switch AC mobil adalah untuk melindungi sistem AC dari tekanan yang berlebihan.

Jika tekanan refrigerant terlalu tinggi, pressure switch akan memutuskan aliran listrik ke kompresor AC, mencegah kerusakan pada komponen sistem dan mengurangi risiko kebocoran refrigeran yang berbahaya.

Selain itu, pressure switch juga dapat digunakan sebagai sensor yang memberikan informasi tekanan kepada sistem kontrol AC.

Dengan memonitor tekanan, sistem AC dapat mengatur operasi kompresor, kipas, dan katup lainnya untuk memastikan kinerja yang optimal.

Jadi, pressure switch AC mobil berfungsi untuk melindungi sistem AC dari tekanan berlebihan, mencegah kerusakan, dan memberikan informasi tekanan kepada sistem kontrol untuk pengaturan yang tepat.

Jenis Pressure Switch

Untuk menjaga freon dalam AC mobil agar tidak bocor akibat tekanan temperatur mobil yang tinggi, pressure switch menggunakan sensor liquid.

Sensor liquid ini mampu bekerja dengan otomatis berdasarkan besar tekanan yang berada di sirkulasi freon dan suhu mesin kendaraan. Di luar itu, liquid juga memiliki sakelar yang akan mendeteksi tekanan refrigerant dalam AC.

Terdapat dua jenis saklar liquid, yaitu tunggal dan ganda. Saklar tunggal menggunakan saklar terpisah dalam pressure switch untuk mendeteksi tekanan freon.

Sementara, saklar ganda mampu mendeteksi tekanan tinggi dan rendah dari freon.

Cara Kerja Pressure Switch

Terdapat dua skema yang terjadi pada pressure switch ketika dioperasikan, yaitu ketika tekanan refrigerant tinggi dan tekanan refrigerant rendah.

Tekanan Refrigerant Tinggi

Saat tekanan refrigerant AC tinggi, maka saklar akan berubah posisi ke posisi off.

Kemudian AC akan mati dan pedoman listrik yang menuju magnetic clutch ikut terputus.

Saat magnetic clutch telah terputus, putaran dari puli kompresor juga berhenti disalurkan ke kompresor. Hal ini menghasilkan kompresor AC menjadi tidak aktif meskipun puli tetap berputar.

Tekanan Refrigerant Rendah

Perlu kembali diingat bahwa fungsi utama pressure switch adalah untuk menjaga komponen AC dari kerusakan akibat tekanan freon yang tidak sesuai.

Saat tekanan refrigerant tinggi atau rendah, pressure switch tetap akan selalu menutup untuk menonaktifkan magnetic clutch.

Umumnya, tekanan refrigerant rendah diakibatkan karena jumlah terlalu sedikit akibat adanya kebocoran dalam sistem. Dengan adanya penekanan freon karena pressure switch, maka di dalam kompresor akan tercipta pelumas.

Mengingat vitalnya komponen ini, pastikan Sahabat Daihatsu menjaga kondisi AC mobil dengan sangat baik, terutama pada cuaca panas seperti sekarang ini.

Pastikan Anda melakukan perawatan yang benar untuk mobil Anda dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.

Pressure Switch: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja