Peran relay dalam sistem lampu kendaraan adalah untuk memastikan lampu berfungsi optimal, menghasilkan cahaya yang cukup terang. Dengan demikian, pengendara dapat melihat di kondisi jalan yang gelap dan memberikan sinyal visual kepada pengendara lainnya.

Penting untuk memahami fungsi dan prosedur pemasangan relay lampu yang sesuai agar lampu dapat berfungsi secara efektif. Berikut ini penjelasannya.

Fungsi Relay Lampu Kendaraan

Penting untuk dipahami bahwa semua relay pada kendaraan bermotor memiliki fungsi yang hampir serupa satu sama lain, begitu juga dengan sistem kelistrikan pada lampu mobil lampu mobil.

Namun, jika ditinjau secara lebih detail, terdapat setidaknya tiga fungsi relay pada lampu mobil yang jarang disadari oleh pemilik kendaraan.

Fungsi pertama adalah sebagai saklar yang dapat menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang besar menggunakan arus daya kecil.
Fungsi kedua adalah untuk menjaga keamanan rangkaian kelistrikan pada lampu kendaraan.
Fungsi terakhir adalah membantu memperpanjang umur saklar dan switch lampu kendaraan.

Jenis Relay Lampu Kendaraan

Relay lampu kendaraan dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu berdasarkan posisi awalnya dan berdasarkan jumlah throw atau pole. Kedua jenis relay ini kemudian dapat dibagi lagi menjadi beberapa tipe yang berbeda.

Mari kita mulai dengan memahami jenis relay berdasarkan posisi awalnya. Terdapat dua jenis relay dalam kategori ini, yaitu relay normally close (NC) dan relay normally open (NO). NC merujuk pada kondisi di mana relay berada dalam posisi terhubung atau tertutup sebelum diaktifkan. Sebaliknya, relay normally open (NO) berada dalam posisi terputus atau terbuka sebelum diaktifkan.

Sementara itu, relay berdasarkan jumlah throw atau pole terbagi menjadi empat jenis yang berbeda. Penting untuk memahami cara memasang relay lampu mobil dengan benar agar dapat berfungsi secara optimal. Keempat jenis relay ini mencakup relay single pole single throw (SPST), relay single pole double throw (SPDT), relay double pole double throw (DPDT), dan relay double pole single throw (DPST). Dari namanya saja, kita bisa memahami bahwa setiap jenis relay memiliki keunggulan dan kegunaannya masing-masing.

Cara Memasang Relay Pada Lampu Kendaraan

Setelah memahami jenis dan fungsi relay, kini saatnya mencoba memasangnya pada mobil Anda. Penting untuk diketahui bahwa pemasangan relay pada lampu mobil berbeda dari pemasangan relay pada motor.

Persiapan Relay: Siapkan satu relay baru dan berkualitas untuk menggantikan relay lama yang rusak atau usang.
Melepaskan Relay Lama: Lepaskan relay lama, kemudian hubungkan terminal positif baterai ke relay kendaraan menggunakan kabel yang terpasang pada konektor atau skun.
Menghubungkan Pin 87: Sambungkan pin 87 relay kendaraan ke salah satu terminal menggunakan kabel yang tersedia. Pastikan kabel pada lampu lainnya sudah terhubung ke massa atau terminal negatif baterai.
Menghubungkan Pin 86 dan Pin 85: Pasang pin 86 pada relay ke ground atau massa. Pin terakhir, yaitu pin 85, dihubungkan dengan switch lampu yang hendak digunakan.

Tentunya cara pemasangan tiap mobil akan berbeda beda. Jika mengalami kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari teknisi yang berpengalaman atau booking service Daihatsu.

Dengan mengikuti semua instruksi di atas, relay diharapkan dapat berfungsi optimal. Namun, jika Anda khawatir akan kesalahan pemasangan, sebaiknya minta bantuan kepada teknisi profesional untuk memastikan relay terpasang dengan benar.

Mengenal Fungsi, Jenis dan Cara Pasang Relay Lampu Mobil