Keselamatan berkendara, atau yang lebih dikenal dengan istilah safety riding, menjadi aspek penting dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan pengemudi serta penumpang. Oleh karena perilaku berkendara yang aman tidak hanya berfokus pada kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, tetapi juga melibatkan kesadaran diri dan penerapan berbagai strategi untuk menghadapi berbagai situasi di jalan.

Safety Riding

Safety Riding merupakan perilaku berkendara yang aman dan nyaman. Dimana perilaku ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di jalanan dan menurunkan terjadinya kecelakaan. Safety riding mempertegas aturan dan meningkatkan kesadaran pada pengendara menyesuaikan dengan Undang-undang No 22/2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau LLAJ. Adapun sanksi bagi pelanggar yaitu denda maksimal Rp24.000.000 atau hukuman penjara 12 tahun.

Manfaat Safety Riding

Penerapan safety riding memberikan keuntungan bagi segala pihak mulai dari pengemudi, penumpang, maupun para pengguna jalan lainnya.

Meningkatkan Kewaspadaan Pengendara

Dengan menerapkan safety riding dapat membuat pengendara menjadi lebih waspada ketika mengemudi. Sehingga jika terjadi hal-hal diluar dugaan pengemudi dapat segera merespon dengan cepat.

Mengurangi Resiko Kecelakaan

Safety riding juga dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Dimana seluruh pengendara menjadi lebih berhati-hati ketika berkendara. Selain itu dengan menggunakan seat belt saat di mobil dan mengenakan helm saat mengemudi kendaraan bermotor dapat membuat tubuh terasa lebih terlindungi.

Mengurangi Kerugian Akibat Kecelakaan

Dengan situasi lalu lintas yang terkendali membuat kecelakaan lebih terminimalisir. Hal tersebut juga berdampak pada biaya kerugian akibat kecelakaan yang lebih kecil. Dapat diketahui bahwa penerapan safety riding memiliki peran yang penting.

Situasi Lalu Lintas Lebih Terjaga

Melalui kesadaran yang tinggi dapat membuat lalu lintas lebih terjaga. Namun kesadaran tersebut harus dipahami oleh seluruh individu terutama pengendara. Jika kesadaran hanya dilakukan oleh segelintir orang maka situasi lalu lintas tidak akan membaik bahkan dapat membuat lalu lintas menjadi lebih buruk.

10 Tips Safety Riding

Dalam menerapkan safety riding perlu untuk memahami 10 tips saftey riding, diantaranya

1. Fokus

Saat mengemudi fokus menjadi aspek penting. Dengan menjaga fokus ketika berkendara dapat meminimalisir resiko terjadinya benturan maupun tabrakan. Terlebih dengan hilangnya fokus menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan.

2. Emosi Berperan Penting

Emosi juga memiliki peran penting saat berkendara. Dimana emosi dapat mempengaruhi konsentrasi saat mengemudi hingga dapat mempengaruhi pengemudi dalam bertindak ketika mengemudi. Oleh karena itu jika suasana hati sedang tidak baik dianjurkan untuk tidak mengendarai kendaraan.

3. Taati Lampu Merah

Menaati lampu merah juga merupakan hal yang penting. Dengan menaati lampu merah akan menciptakan ketertiban kendaraan. Sehingga meminimalisir terjadinya benturan antara kendaraan.

4. Dilarang Minum Minuman Beralkohol

Ketika meminum minuman beralkohol akan membuat otak tidak memiliki kesadaran sepenuhnya. Hal tersebut akan membuat pengemudi sulit untuk mengendalikan tubuh dan otaknya secara penuh. Sehingga membuat otak tidak dapat berkonsentrasi sehingga menyebabkan tabrakan dan benturan.

5. Istirahat yang Cukup

Sama halnya dengan alkohol, istirahat yang kurang juga dapat menyebabkan kesulitan untuk konsentrasi sehingga dapat membahayakan pengemudi, pengendara, dan pengguna jalan lainnya.

6. Ambil Tindakan Pencegahan

Tindakan pencegahan ketika terjadinya hal yang tidak terduga seperti cuaca ekstrem seperti salju, hujan, dan kabut sangatlah diperlukan. Dengan tindakan pencegahan tersebut dapat terhindar dari keadaan berbahaya.

7. Ketahui Tujuan

Sebelum berkendara dianjurkan untuk mengetahui tujuan terlebih dahulu. Dengan mengetahui lokasi tujuan akan meminimalisir terjadinya kebingungan. Adapun kebingungan saat berkendara di jalan dapat memungkinkan terjadinya bentrokan maupun tabrakan. Oleh karena itu disarankan pula untuk menggunakan navigasi agar terhindar dari kebingungan.

8. Pandangan Lurus ke Depan

Saat berkendara juga harus terus melihat ke depan. Dengan pandangan yang lurus ke depan membuat pengemudi menjadi lebih waspada terhadap segala hal yang ada di sekeliling kendaraan. Hal ini juga termasuk ke dalam tindakan pencegahan keselamatan dalam berkendara.

9. Gunakan Sabuk Pengaman

Sesuai dengan namanya, mengenakan sabuk pengaman dapat mengecilkan resiko dari kondisi yang berbahaya dan mampu menyelamatkan pengendara. Walaupun terdengar sepele namun sabuk pengaman memiliki peran yang penting dalam keselamatan pengendara.

10. Tidak Egois dan Sabar

Para pengendara harus memiliki karakter sabar saat mengemudi. Jika tidak sabar dan egois dapat mengakibatkan kecelakaan. Hal tersebut dapat terjadi jika mendahulukan ego masing-masing dan tidak melihat dan sudut pandang orang lain. Dengan sabar dan tidak egois dapat memastikan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.

Baca juga artikel : 5 Tips Aman Berkendara di Malam Hari

Kesadaran pengemudi terhadap safety riding sangatlah penting. Dengan penerapan safety riding dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan, lebih waspada, dan situasi lalu lintas lebih terjaga. Namun perlu diketahui bahwa kondisi mobil juga memiliki peran yang penting. Dengan mobil yang terawat dapat membuat keselamatan bagi pengendara, penumpang, dan pengguna jalan lainnya lebih terjaga. Oleh karena itu, jika Anda ingin melakukan perbaikan atau service kendaraan. Anda dapat mengunjungi bengkel resmi Astra Daihatsu. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi laman resmi Astra Daihatsu dan dapatkan promonya.

Ketahuilan 10 Tips Safety Riding, Penting Bagi Pengendara!