Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) adalah salah satu surat yang wajib dibawa oleh setiap pengendara ketika ingin mengoperasikan kendaraan bermotornya di jalan raya. Dalam peraturan lalu lintas, pengendara harus menunjukkan STNK pada saat diminta oleh pihak berwenang.

Bagi pengendara yang tidak membawa STNK, maka akan dikenakan sanksi atau denda sesuai dengan UU No.22 Tahun 2009 tentang LLAJ. Oleh karena itu, penting selalu membawa STNK pada saat mengendarai kendaraannya di jalanan, sehingga nanti akan terhindar dari adanya sanksi atau denda.

Artikel di bawah akan menjelaskan mengenai apa itu STNK, apa saja dokumen yang harus dibawa pada saat berkendara di jalanan, apa aturan dan sanksi bagi pengendara yang tidak bawa STNK. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu STNK

Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) adalah bukti pendaftaran atau pengesahan suatu kendaraan bermotor yang berisi tentang identitas dan kepemilikannya yang telah didaftar di Indonesia. STNK sendiri diterbitkan di SAMSAT yang didukung langsung oleh Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja.

Lebih lengkapnya, STNK ini berisi mengenai data pemilik kendaraan dan identitas kendaraan bermotor seperti warna, nomor mesin, nomor rangka, tahun pembuatan dan informasi lainnya. Setiap tahunnya, STNK juga harus disahkan kembali dengan cara membayar pajak kendaraan bermotor.

STNK berperan sebagai tanda bukti kepemilikan kendaraan yang wajib dibawa selalu ketika ingin menggunakan kendaraan bermotor. Lantaran, STNK ini menjadi bukti legalitas kendaraan yang dimiliki sudah memiliki izin untuk beroperasi di jalanan secara hukum. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengendara untuk selalu membawa STNK pada saat beroperasi di jalanan agar terhindar dari sanksi atau denda.

Dokumen yang Harus Dibawa Saat Berkendara

Setiap pengendara yang ingin mengoperasikan kendaraannya di jalanan, tentunya harus memiliki beberapa dokumen penting yang dapat mewakili identitas diri dan kepemilikan kendaraan. Dokumen-dokumen tersebut dapat menjadi bukti legalitas secara hukum bahwa Anda dapat menggunakan kendaraan bermotor di jalanan. Berikut ini beberapa dokumen yang harus dibawa saat ingin berkendara di jalan sesuai dengan Pasal 106 ayat (5) pada UU No.22 Tahun 2009 tentang LLAJ.

KTP

Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh pelaksana dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia. KTP menjadi salah satu dokumen yang perlu dibawa ketika ingin berkendara di jalanan. Sebab, KTP dapat menjadi identitas diri sekiranya diperlukan ketika Anda saat diminta pihak berwenang.

SIM

Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah identifikasi yang diberikan Polri kepada seseorang yang telah melewati persyaratan administrasi, tes berkendara, paham akan peraturan lalu lintas dan dapat mengemudikan kendaraan bermotor.

Saat berkendara di jalan, SIM menjadi salah satu dokumen yang wajib dibawa. SIM dapat menjadi bukti bahwa Anda sudah dapat memahami peraturan lalu lintas dan mengoperasikan kendaraan sesuai dengan jenis kendaraan, baik motor atau mobil.

STNK

Surat Tanda Izin Mengemudi (STNK) menjadi hal yang wajib dimiliki untuk dapat mengendarai kendaraan di jalanan. STNK menjadi bukti bahwa kendaraan yang Anda gunakan sudah terdaftar secara hukum dan sudah memiliki izin untuk beroperasi di jalanan.

Aturan dan Sanksi Pengendara Tidak Bawa STNK

STNK adalah salah satu dokumen yang wajib dibawa pada saat mengendarai kendaraan bermotor di jalanan. Bagi Anda yang tidak membawa STNK saat ingin berkendara, maka sebaiknya jangan mengendarai kendaraan tersebut di jalan. Sebab, sekiranya jika Anda diberhentikan oleh polisi untuk menunjukkan kelengkapan dokumen kendaraan dan Anda tidak membawa STNK, maka Anda akan terkena sanksi atau denda dari pihak berwenang.

Sesuai dengan Pasal 288 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), dikatakan bahwa “setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)”.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dikatakan “Kendaraan Bermotor tidak dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan yang sah pada waktu dilakukan Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dapat dilakukan penyitaan, sampai dengan ada keputusan pengadilan”.

STNK menjadi salah satu syarat kendaraan dapat beroperasi di jalanan. Setiap pengendara wajib membawa STNK pada saat mengendarai kendaraan bermotor. Patuhilah segala peraturan lalu lintas dengan cara membawa semua dokumen yang diperlukan saat berkendara. Jangan sampai Anda mendapatkan sanksi atau denda, karena tidak membawa STNK saat ditanyai oleh pihak berwenang.

Adapun rekomendasi mobil Astra Daihatsu untuk Anda yang ingin membeli mobil keluarga yang terdapat banyak fitur, serta harga bersahabat, maka mobil Xenia dapat menjadi pilihan yang menarik.

Jangan lupa juga untuk merawat kendaraan Anda. Lakukan service di bengkel resmi Daihatsu yang dilengkapi teknisi berpengalaman dan menggunakan suku cadang asli, Daihatsu menjamin perawatan optimal untuk mobil Anda. Temukan informasi lebih lanjut dan jadwalkan servis kendaraan Anda di booking service Daihatsu

Sanksi Pengendara Tidak Bawa STNK Saat Berkendara di Jalan