SIM atau Surat Izin Mengemudi merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian sebagai pertanda bahwa seseorang telah memenuhi syarat untuk mengemudikan kendaraan baik roda dua, roda empat maupun lebih. SIM juga berfungsi sebagai identitas hukum yang sah serta membuktikan bahwa pengemudi telah mengikuti pendidikan berupa ujian untuk mengemudi kendaraan.

SIM dapat mempermudah proses hukum jika pengendara melakukan pelanggaran terhadap lalu lintas. Petugas kepolisian akan mengidentifikasi pengemudi melalui SIM yang dimiliki.

Pada bulan Juli 2024, telah dilakukan penerapan SIM Baru 2024. Hal ini sejalan dengan dilakukannya penerapan SIM Indonesia yang akan mulai pada tanggal 1 Juni 2025 dan akan berlaku di seluruh negara Asia Tenggara.

Maka dari itu, kita perlu mengetahui tentang perbedaan format SIM lama dan SIM Baru serta syarat dan biaya pembuatan SIM baru. Simak artikel berikut untuk mengetahui hal tersebut.

Perbedaan Format SIM Lama dan SIM Baru

SIM Baru Berlaku Untuk Semua Golongan Kendaraan

Dengan adanya pembaruan peraturan lalu lintas, SIM baru kini diterbitkan untuk semua golongan kendaraan. Perbedaan SIM ini menunjukan bahwa SIM baru lebih umum dan serbaguna.

Adanya pembaruan SIM, pemilik SIM tidak perlu memiliki kartu terpisah untuk setiap jenis kendaraan yang mereka kendarai. Namun, penting untuk memeriksa ketentuan terbaru yang telah ditetapkan oleh pihak kepolisian.

SIM Baru Diakui ASEAN

Kini, SIM baru diakui oleh delapan negara ASEAN yaitu Thailand, Vietnam, Laos, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia dan Myanmar.

Dengan begitu, warga negara Indonesia dapat dengan mudah untuk mengemudi di delapan negara ASEAN tersebut tanpa harus membuat SIM Internasional tambahan.

Perbedaan Gambar Pada SIM Lama dan SIM Baru

Pada format SIM baru, akan menampilkan gambar kendaraan seperti motor dan mobil. Berbeda dengan format gambar pada sim lama yang menampilkan gambar kepulauan di Indonesia.

Format baru ini dibuat untuk membantu pemilik SIM dan petugas lalu lintas dalam mengetahui jenis kendaraan yang telah diizinkan untuk dikendarai. Dalam SIM baru yang menampilkan gambar mobil dan motor akan lebih menonjol untuk memberikan kesan modern pada SIM baru.

Dapat digunakan di 8 Negara Asia Tenggara

Perbedaan dari SIM lama dan SIM baru ini memberikan keuntungan besar bagi pemilik SIM yang sering bepergian keluar negeri khususnya negara ASEAN. SIM baru kini memungkinkan penggunaannya hingga ke delapan negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Thailand, Laos dan Myanmar.

Dengan diberlakukannya SIM di delapan negara Asia Tenggara tersebut menunjukan bahwa SIM Indonesia sudah diakui secara luas dan dipercaya di tingkat Internasional. Selain itu, SIM baru akan lebih fungsional dan modern serta lebih dalam memenuhi kebutuhan pengendara.

Syarat Pembuatan SIM Baru 2024

Berusia Min.17 Tahun

Usia minimal dalam pembuatan SIM adalah 17 tahun, usia tersebut menjadi usia yang sudah ditetapkan dan menjadi usia yang telah memenuhi kriteria.

Paham Pengetahuan Lalu Lintas

Sahabat Daihatsu yang hendak membuat SIM harus memiliki pengetahuan tentang peraturan lalu lintas yang berlaku di Indonesia.

Lulus Syarat Administrasi

Pembuat SIM harus lulus proses administrasi yang mencakup pengisian formulir pendaftaran, pengumpulan dokumen identitas, dan pembayaran administrasi sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat.

Lulus Dalam Ujian Teori dan Praktek

Pembuat SIM harus berhasil dalam mengikuti ujian teori dan praktek yang diatur sesuai prosedur yang berlaku.

Biaya Pembuatan SIM Berdasarkan Golongan Kendaraan

Sebelum Sahabat Daihatsu membuat SIM baru, Sahabat Daihatsu harus lebih dahulu mengetahui tentang biaya pembuatan SIM berdasarkan golongan kendaraan. Berikut biaya pembuatan SIM baru 2024.

SIM A memiliki biaya pembuatan sebesar Rp. 120.000
SIM B I memiliki biaya pembuatan sebesar Rp. 120.000
SIM B II memiliki biaya pembuatan sebesar Rp. 120.000

Untuk biaya perpanjang SIM pada kategori SIM A, SIM B I dan SIM B II adalah sebesar Rp. 80.000

SIM C memiliki biaya pembuatan sebesar Rp. 100.000
SIM C I memiliki biaya pembuatan sebesar Rp. 100.000
SIM C II memiliki biaya pembuatan sebesar Rp. 100.000

Untuk biaya perpanjang SIM pada kategori SIM C, SIM C I dan SIM C II adalah sebesar Rp. 75.000

SIM D memiliki biaya pembuatan sebesar Rp. 50.000
SIM D I memiliki biaya pembuatan sebesar Rp. 50.000

Untuk biaya perpanjang SIM pada kategori SIM D dan D I adalah sebesar Rp. 30.000

*Biaya pembuatan SIM terbaru 2024 ini berlaku berdasarkan jenis dan golongan SIM yang dipilih. Tarif tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai aturan pemerintah yang berwenang.

Berikut penjelasan mengenai perbedaan SIM baru dan SIM lama, Syarat pembuatan SIM baru serta Biaya pembuatan SIM berdasarkan golongan kendaraan. Artikel ini diharapkan dapat membantu Sahabat Daihatsu yang ingin pembuatan SIM baru. Namun, sebelum membuat SIM pastikan Sahabat Daihatsu sudah mengetahui mobil Daihatsu apa yang akan dipilih. Silahkan cek website di www.Astra-Daihatsu.id untuk melihat informasi lebih lanjut tentang mobil Daihatsu terbaru!

SIM Baru 2024: Perbedaan, Syarat dan Biaya Pembuatan SIM Baru