Mungkin Anda pernah melihat pengendara di jalan tol yang melajukan kendaraannya secara statis di jalur kanan tanpa menambah kecepatannya. Tentunya perilaku seperti itu dapat membahayakan pengendara lainnya dan memicu terjadinya kecelakaan di jalan tol. Perilaku yang mengganggu dan sebaiknya dihindari tersebut memiliki sebutan, yaitu Lane Hogger.

Lane hogger menjadi salah satu hal yang dapat mempengaruhi arus lalu lintas di jalan tol. Cukup banyak kasus lane hogger yang memicu terjadinya kecelakaan di jalan tol Indonesia. Lane hogger terjadi karena semena-mena dalam berkendara dan kurangnya pengetahuan mengenai tata tertib penggunaan jalan tol.

Artikel ini akan memberikan informasi untuk mengenal apa itu lane hogger, dasar hukum, cara menghadapi dan apa dampak dari adanya lane hogger. Simak penjelasan berikut ini!

Mengenal Lane Hogger

Jalan Tol (Tax of Location) adalah suatu jalan yang berfungsi untuk mempersingkat perjalanan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Jalan tol memiliki 4 lajur, yaitu bahu jalan, lajur kiri, lajur kanan, dan bahu dalam. Terbaginya menjadi 4 lajur, tentu setiap lajur memiliki fungsinya masing-masing yang dapat membuat pengendara tertib pada saat berada di jalan tol.

Lajur kanan diperuntukkan kepada pengendara yang ingin bergerak lebih cepat (sesuai dengan ketentuan batas kecepatan) atau juga bisa digunakan untuk mendahului kendaraan pada lajur kiri. Namun, masih ada pengendara di lajur kanan yang melajukan kendaraannya dengan lambat dan tidak mempercepat kendaraan. Perilaku seperti ini memiliki sebutan, yaitu Lane Hogger.

Lane Hogger adalah perilaku pengendara di jalan tol yang melajukan kendaraannya secara statis di lajur kanan tanpa menambah kecepatan kendaraan tersebut. Perilaku lane hogger dapat membahayakan pengendara lainnya dan memicu terjadinya kecelakaan di jalan tol.

Di Indonesia, cukup banyak kasus lane hogger yang merugikan pengendara yang sedang melaju di jalan tol. Adapun kecelakaan yang diakibatkan dari adanya lane hogger, seperti terjadinya tabrakan antar mobil, kecelakaan beruntun hingga kecelakaan maut.

Dasar Hukum Lane Hogger

Penggunaan Lajur Kanan

Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, penggunaan lajur kanan di jalan tol hanya boleh dilakukan untuk tujuan mendahului kendaraan di depan atau atas perintah petugas kepolisian yang menunjuknya sebagai lajur kiri sementara. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan akibat penggunaan lajur yang tidak tepat.

Aturan Percepatan Laju

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 mengatur bahwa lajur kanan jalan tol harus digunakan oleh kendaraan yang bergerak lebih cepat daripada kendaraan di lajur sebelah kirinya. Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi lalu lintas yang efisien dan aman, mengurangi kemungkinan tabrakan dan mempertahankan aliran lalu lintas yang lancar.

Batas Kecepatan

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 Tahun 2015, batas kecepatan di jalan tol berkisar antara 60 hingga 100 kilometer per jam, tergantung pada karakteristik jalan tol. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan dengan memastikan kendaraan bergerak dengan kecepatan yang sesuai dan terkendali.

Konsekuensi Hukum

Melanggar aturan sebagai lane hogger dapat berakibat serius. Pasal 287 ayat 3 menetapkan bahwa pelanggar dapat dijatuhi hukuman kurungan penjara maksimal satu bulan dan denda hingga Rp250.000. Hukuman ini ada untuk menegakkan kedisiplinan berlalu lintas dan menjaga ketertiban di jalan tol, serta memberikan sanksi yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Tips Menghadapi Lane Hogger

Saat menghadapi situasi di jalan tol dengan pengemudi yang melakukan tindakan lane hogger, penting untuk tetap tenang. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapi lane hogger di jalan tol.

Jaga Jarak Aman

Selalu pertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan Anda, terutama jika Anda menemui pengemudi yang sedang melakukan tindakan lane hogger. Sebaiknya, Anda menjaga jarak sekitar 10 hingga 20 meter. Untuk meningkatkan keamanan, Anda dapat menggunakan fitur Pre-collision Warning dan Pre-collision Braking yang terdapat pada teknologi A.S.A (Advance Safety Assist), seperti yang ada di mobil Daihatsu Rocky.

Berikan Isyarat

Berikan isyarat kepada pengemudi yang melakukan lane hogger ketika Anda ingin mendahului nya. Gunakan lampu sorot atau klakson sebagai tanda yang jelas agar pengemudi tersebut menyadari kehadiran Anda.

Hindari Panik

Di jalan tol, sering kali Anda akan bertemu dengan pengemudi yang kurang hati-hati, termasuk mereka yang melakukan lane hogger. Agar fokus Anda tidak terganggu oleh perilaku mereka, penting untuk tetap tenang dan menghindari reaksi panik saat mengemudi.

Pilih Lajur Kiri

Selalu utamakan penggunaan lajur kiri ketika tidak ada kebutuhan mendahului kendaraan lain. Hal ini membantu menjaga kelancaran lalu lintas dan mengurangi kemungkinan konflik dengan pengemudi yang memperlambat lajur kanan.

Jangan Mengemudi Saat Mengantuk

Untuk mengurangi risiko tabrakan dengan pengemudi lane hogger atau kendaraan lainnya, sebaiknya hindari mengemudi saat Anda merasa mengantuk. Hal ini penting untuk menjaga kewaspadaan dan keamanan di jalan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat menghadapi situasi saat bertemu lane hogger di jalan tol. Selalu berhati-hati dalam berkendara dan ikut tips-tips di atas, agar Anda dapat berkendara dengan lebih efektif, keselamatan terjaga serta kelancaran perjalanan pada saat di jalan tol.

Dampak Perilaku Lane Hogger

Perilaku lane hogger dapat menyebabkan terganggunya arus lalu lintas di jalan tol yang bisa memicu terjadinya kecelakan dan berkurangnya keamanan pengguna jalan lainnya. Berikut ini adalah beberapa dampak perilaku lane hogger lainnya.

Resiko Kecelakaan bagi Pengguna Jalan

Perilaku lane hogger dapat meningkatkan resiko terjadinya kecelakan di jalan tol yang tentunya dapat meresahkan pengguna jalan lainnya. Adanya lane hogger dapat membuat pengguna jalan merasa terganggu dan emosi. Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi dan perilaku pada saat mengemudi, yang akhirnya bisa membahayakan keselamatan.

Lane hogger juga dapat mengakibatkan pengemudi lain melakukan manuver untuk berpindah jalur dengan cepat, hal ini tentunya dapat memungkinkan terjadinya kecelakaan dua mobil hingga kecelakaan beruntun yang dapat menelan korban jiwa.

Meningkatnya Kemacetan

Lane hogger pada lajur kanan dapat membuat alur lalu lintas menjadi terhambat. Pengguna jalan lain yang melaju lebih cepat terpaksa melambat atau manuver ketika terhalang oleh lane hogger. Sehingga hal ini dapat menyebabkan kemacetan dan membuat arus lalu lintas menjadi tidak efisien yang tidak sesuai dengan fungsi dari jalan tol.

Penurunan Efisiensi Energi

Ketika bertemu lane hogger di jalan tol, kendaraan-kendaraan yang berada dekat dengan lane hogger tentunya akan sering melakukan pengereman dan akselerasi yang tidak perlu. Hal tersebut tidak hanya dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar, namun juga dapat meningkatkan emisi gas buang.

Demikian penjelasan tentang pengenalan lane hogger, dasar hukum, tips menghadapi dan dampak dari adanya lane hogger di jalanan. Perilaku lane hogger adalah masalah yang cukup sering dilakukan oleh pengendara di jalan tol.

Permasalahan ini dapat memberikan dampak negatif bagi pelaku lane hogger maupun pengendara lainnya. Anda harus berhati-hati dan ikuti beberapa tips di atas ketika bertemu dengan lane hogger, agar selalu berkendara dengan aman dan nyaman.

Pastikan Anda melakukan perawatan yang benar untuk mobil Anda dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi, pakai aplikasi DaihatsuKu untuk booking servis tanpa antri cukup dari smartphone saja. Silakan kunjungi kami melalui website Astra Daihatsu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan mesin mobil dan aturan lalu lintas terkini.

Tips Menghadapi dan Cara Agar Kita tidak Menjadi Lane Hogger